Jumat, 19 Desember 2014
Insiden Banjarnegara, Patutlah Kita Contoh Untuk Hidup Lebih Peduli Dengan Alam
Diposting oleh fikirjernih di 13.37
Gambar 1. Setelah Bencana Longsor Banjarnegara
Jum’at, 19-12-14. Menurut artikel yang banyak beredar tentang longsor di Banjarnegara, salah satu penyebab longsor adalah penggundulan atau jangkauan akar tanaman yang kurang. Tetapi, menurut saya mungkin dikarenakan banyak nya penduduk Indonesia, kurang nya ilmu pendidikan, minim nya lapangan pekerjaan, serta mental dari penduduk negara ini. Jadi serinya penyerobotan lahan yang seharusnya digunakan untuk penghijauan serta untuk ketahanan supaya tidak longsor, malah digunakan untuk meningkatkan taraf ekonomi para warganya.
Ini terbukti dari banyaknya lahan disana yang ditanami dengan palawija dan tanaman atau pohon yang memiliki perakaran yang kurang dari 3 meter. Menyebabkan kawasan Banjarnegara rawan longsor.
Tengok berita dari cnnindonesia.com dengan judul Tragedi Banjarnegara, 108 Jiwa Tertimbun dalam 5 Menit. Semoga arwah mereka mendapat tempat yang layak dan bagi keluarga yang ditinggalkan mendapatkan keiklasan.
Gambar 2. Kawasan
Longsor di Jalur Magetan Tawangmangu
Sebenarnya bukan hanya di kawasan Bajarnegara,
kawasan Karanganyar wilayah Karisidenan Surakarta ini, tepatnya di Tawangmangu,
sebenarnya banyak yang rawan longsor. Lahan yang dulunya hutan lindung,
sekarang beralih menjadi lahan pertanian dan lahan pertanian dulunya beralih
menjadi rumah dan perumahan.
Seperti jalur Magetan Tawangmangu, yang dilaporkan
soloblitz.co.id dengan judul Awas! Jalur Tawangmangu Magetan Rawan Longsor. Ini
adalah jalur baru yang memang disengaja dibuat di atas bukit-bukit yang
seharusnya tidak diperuntukkan untuk jalan dan hanya boleh ditanami pohon-pohon
besar saja. Tetapi berkedok untuk kebutuhan ekonomi dan mempercepat waktu jalan,
banyak yang berfikir pendek dan tidak mengindahkan alam kita sendiri.
Seperti dilansir oleh timlo.net. Bahwa daerah
Tawangmangu khususnya Gondosuli dan Guyon itu daerah yang sangat rawan longsor,
khususnya lagi di guyon yang memang pernah terjadi tanah amblas di sana. Karena
memang bertepatan dengan musim hujan, yang membuat was-was warga disana.
Masalah tentang pengendalian penduduk di Indonesia
memang menjadi suatu masalah yang pelik. Setiap tahun penduduk Indonesia mengalami
kenaikan sampai dengan 3,5 juta orang. Dan kenaikan penduduk itu pastilah
memerlukan tempat tinggal nantinya, padahal jumlah lahan yang dimiliki oleh
bangsa ini tetap dan cenderung berkurang karena konflik dengan negara tetangga.
Dikutip dari kompas — Jumlah penduduk Indonesia
bertambah sekitar 3,5 juta jiwa per tahun dalam kurun sepuluh tahun ini dengan
laju pertumbuhan penduduk (LPP) mencapai 1,49 persen per tahun seiring
tingginya pasangan usia subur (PUS).
Sungguh masalah yang bilamana dibiarkan akan
menjadi bom waktu bagi kita, kenapa, karena dengan bertambah pesatnya angka
kelahiran di Indonesia, maka banyak perut yang harus di isi. Tapi dengan
mengesampingkan keuntungan tentunya.
Dikutip dari id.wikipedia.org, ternyata indonesia
adalah salah satu negara dengan penduduk terbanyak ke-4 setelah China, India
dan Amerika dengan total penduduk 241.452.952 jiwa. Bukankah ini adalah suatu keuntungan dan juga kerugian.
Terlepas dari bencana alam di negara ini, kita
wajib bersyukur karena kita mampu mengatasi masalah mulai dari bencana dan
sampai keranah politik dengan kepala dingin. Bukan kenapa, banyak negara-negara
lain yang dengan ada nya masalah mulai dari politik sampai dengan bencana
membuat negara itu kola. Seperti halnya Yunani yang sampai sekarang masih belum
bangkit dari kehancurannya dan membuat para orang-orang jompo harus bekerja
keras untuk kematiannya.
Seperti dilansir dari dapenbankmandiri.co.id yang
diposting tahun 2010. yang intinya bahwa negara Yunani (Greece) mengalami
kehancuran ekonomi.
Gambar 3. Ekspektasi Rasio Deficit Negara
di Uni Eropa & Yunani Tahun 2010
Memang masalah bencana alam di Indonesia itu
memang pelik tetapi kita juga harus ada solusinya, bukan hanya cuap-cuap saja.
Solusi yang bisa diberikan berdasarkan dari
dee-belajar .blogspot. com antara lain:
1 1. Menjaga kelestarian hutan.
2 2. Tidak menebang pohon sembarangan,
3 3. Menanami wilayah yang gundul dengan pohon yang berakar panjang
4 4. Tidak mengambil air sembarangan, baik dari sumber air alam, maupun dengan sumur buatan, apalagi untuk tujuan komersialisasi air.
5 5. Menggunakan teras sering untuk pertanian di wilayah yang miring.
Dari solusi yang diberikan diatas kita bisa
mengambil kesimpulan memang daerah khususnya pegunungan sering terjadi
penggundulan hutan, pengerukan tanah, pengambilan batu kerasnya, pembuatan
lahan pertanian, pembangunan perumahan, hotel maupun resort. Hal ini lah pemicu
dari tanah longsor di Banjarnegara, Banjir yang terjadi di Jakarta dan masih
banyak lagi kerugian-kerugian lain.
Gambar 4. Tanah
Longsor
Sumber teoriku.blogspot.
com
Solusi yang penulis lakukan sebagai salah satu
mahasiswa pertanian menginginkan sebuah kegiatan kecil seperti halnya menanam
pohon di sekitar rumah kita, membudidayakan pohon besar dan bila sudah layak
tanam di lahan bisa kita berikan secara gratis kepada daerah yang memang
tergolong rawan longsor dengan tidak mengindahkan nilai ekonomis dari pohon
yang akan kita berikan nanti.
Seperti contohnya yang penulis lakukan belakangan
ini adalah menanam pohon berkayu di belakang rumah. Dengan cara seperti ini kita
akan memiliki jiwa untuk selalu perduli dengan alam.
Gambar 5. Dalam Kegiatan Penanaman 1000 ribu
pohon Untuk Indonesia
Bukan hanya dengan menanm pohon berkayu saja,
tetapi penulis juga menguploadnya di forum maupun di blog yang penulis kelola,
guna mengilhami para kawan-kawan yang belum tersadar untuk mau peduli dengan
alam kita.
Gambar 6. Aksi Penulis di Forum Facebook
Gambar 7. Aksi Penulis di Blog Pribadi
Ini adalah salah satu iklan yang penulis lakukan
untuk memberikan kontribusi, agar alam ini bisa kita gunakan lebih baik lagi,
untuk diri penulis dan anak cucu penulis.
Semoga dengan aksi-aksi ini dapat membangkitkan
semangat kita sebagai mahasiswa pertanian agar mau memberikan sedikit waktu
kita untuk mau melindungi alam. Sehingga
kita dapat mencegah kerusakan hutan yang dapat berdampak mulai dari longsor
yang tentu saja merugikan kita di banyak bidang.
Dan semoga ada aksi-aksi lain dari rekan-rekan
pecinta alam atau sejenisnya yang lebih mampu dan dahsyat menggugah kita
sebagai generasi muda bangsa agar mau dan bangkin untuk melindungi alam negara
ini dengan lebih gigih lagi.
>
Sumber :
cnnindonesia,
www.cnnindonesia.com/nasional/20141216071801-20-18367/tragedi-banjarnegara-108-jiwa-tertimbun-dalam-5-menit/,Tragedi
Banjarnegara, 108 Jiwa Tertimbun dalam 5 Menit, di akses tanggal 19 Desember 2014
dapenbankmandiri,
www.dapenbankmandiri.co.id/news/2010/06/Krisis-Financial-Yunani ,
Krisis Financial Yunani, di akses tagggal 19 Desember 2014
dee-belajar,
dee-belajar.blogspot.com/2014/02/cara-mengatasi-tanah-longsor.html, Cara
Mengatasi Tanah Longsor, di akses tanggal 19 Desember 2014
kompas, nasional.kompas.com
/read /2011 /07 /13/ 2024416 / Penduduk .Indo .Tambah.3. 5.Juta .Jiwa.Per.Tahun
, Penduduk
Indonesia Tambah 3,5 Juta Jiwa Per Tahun , di akses tanggal 19 Desember
2014
Saputra Sigma,
http://imisup.blogspot.com/2014/12/aksi-menanam-di-bulan-menanam-nasional.html,
Aksi
Menanam di Bulan Menanam Nasional 2014, di akses tanggal 19 Desember
2014
Soloblitz,
www.soloblitz.co.id/2014/12/11/awas-jalur-tawangmangu-sarangan-rawan-longsor/,Awas!
Jalur Tawangmangu Magetan Rawan Longsor, di akses tanggal 19 Desember
2014
teoriku,
teoriku.blogspot.com/2013/03/bencana-tanah-longsor-cara-mengatasi.html, BENCANA
TANAH LONGSOR – Cara Mengatasi Tanah Longsor, di akses tanggal 19
Desember 2014
timlo,
www.timlo.net/baca/68719581598/awas-tawangmangu-rawan-longsor/, Awas!
Tawangmangu Rawan Longsor, di akses tanggal 19 Desember 2014
Wikipedia, id.wikipedia.org/wiki/Daftar_negara_menurut_jumlah_penduduk
, Daftar
negara menurut jumlah penduduk, di akses tanggal 19 Desember 2014
Artikel Yang Berhubungan
Subscribe to:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar