VIVAnews - Busana tradisional ternyata dapat disulap menjadi sangat modern. Di tangan designer ternama Biyan, cheongsam disulap menjadi pakaian yang sangat modern dan elegan. Masih tetap mempertahankan siluet yang menunjukan lekuk tubuh penggunanya, Biyan berusaha menjadikan cheongsam sebagai busana yang dapat digunakan di berbagai kesempatan pesta.
Menjelang perayaan Imlek, Biyan mengelurkan 36 koleksi terbarunya yang bertemakan 'romance'. Pada koleksi ini, Biyan tidak mengeluarkan cheongsam berwarna merah, padahal Imlek selalu identik dengan warna ini. Menurutnya, "saya ingin lebih menonjolkan sisi klasik dari koleksi saya, tetapi tetap mempertahankan siluet-siluet dari cheongsam itu sendiri," ujar designer pemilik Studio 133 dan (X)S.M.L ini.

Perkembangan cheongsam hampir sama dengan pakaian tradisional lainnya. Seperti kebaya yang tidak mungkin menjadi sebuah trend, namun tidak akan pernah habis untuk dikembangkan. Bagi Biyan, cheongsam sama seperti gaun formal yang dapat digunakan di berbagai pesta. Karena itulah, koleksi-koleksi terbarunya terlihat dapat merepresentasikan perpaduan tradisional, klasik, dan modern.

Menggunakan bahan sutra yang dipadukan dengan payet dan renda, cheongsam rancangannya terlihat sangat mewah. Bahkan detail backless pun menghiasi beberapa koleksinya, sehingga terlihat sangat modern dan anggun. Namun, Biyan masih mempertahankan pakem-pakem tradisional cheongsam. Terlihat dari siluet dan kerah khas cheongsam yang tinggi.

"Cheongsam harus memiliki leher yang tinggi agar pemakainya terlihat langsing," ujar perancang yang menggelar fashion show ini di Hotel Mulia Jakarta.

Walaupun merupakan busana tradisional, Biyan sangat yakin koleksinya dapat diterima masyarakat karena menurutnya tren dari busana tradisional itu tercipta berdasarkan keinginan dari penggunanya.