Hippocrates, bapak kedokteran, menyatakan bahwa seledri yang memiliki nama latin Apium graveolens ini dapat menenangkan saraf. Hal ini mungkin karena kandungan kalsium yang tinggi. Seledri juga baik untuk ginjal dan membantu menghilangkan limbah melalui urin.

Benih, daun dan akar dapat dimakan dari tanaman semua dapat digunakan. Seledri digunakan dalam aromaterapi dan metode penyembuhan tradisional lainnya seperti Ayurveda. Di Jepang, pasien rematik kadang-kadang ditempatkan pada diet seledri-satunya.
Manfaat Seledri

Jumlah tinggi vitamin C dalam seledri meningkatkan sistem kekebalan tubuh yang sehat.

Tekanan Darah
Seledri mengandung pthalides, yang telah terbukti untuk menurunkan tekanan darah dengan relaksasi otot-otot di sekitar arteri dan memungkinkan kapal untuk membesar. Kalsium, magnesium, dan kalium dalam seledri juga membantu mengatur tekanan darah.

Kolesterol
Para pthalides dalam seledri juga dapat menurunkan kolesterol oleh sekresi empedu meningkatkan asam.

Kanker
Seledri mengandung kumarin yang telah terbukti efektif dalam pencegahan kanker.
Seledri diuretik telah digunakan sebagai diuretik selama berabad-abad. Efek diuretik yang berasal dari keseimbangan kalium dan natrium yang membantu untuk flush kelebihan cairan dari tubuh.

Peradangan
Seledri diyakini memiliki sifat anti-inflamasi, yang dapat membantu dengan penyakit disebabkan peradangan seperti arthritis.

Diet Bantuan
Seledri tidak akan secara langsung menyebabkan Anda kehilangan berat badan, tetapi merupakan bantuan besar dalam penurunan berat badan karena sangat rendah kalori dan memiliki banyak mengisi serat.

Penggunaan Seledri

     Parutan seledri atau mentah dapat digunakan pada pembengkakan kelenjar.

     Makan seledri mentah untuk mengurangi tekanan darah tinggi.

     Minum jus seledri sebelum makan jika Anda mencoba untuk menurunkan berat badan. Ini membantu menekan nafsu makan.

Tips

     Jauhkan seledri jauh dari bagian terdingin dari kulkas Anda karena membeku dengan mudah. Anda tidak akan ingin makan seledri beku, kan?