Kamis, 17 Maret 2011
INILAH.COM, New York - Harga minyak dunia di AS pada perdagangan Rabu (16/3) naik karena kerusuhan di Bahrain. Hal ini memicu kekhawatiran lagi terhadap pasokan minyak dunia.
Di London, minyak mentah jenis Brent untuk pengiriman April naik US$2,10 menjadi US$110.62. Harga ini rebound setelah tajuh di level terendah sejak 13 bulan terakhir kemarin di US$107,35 per barel.
Di New York Mercantile Exchange untuk jenis sweet crude naik 80 sen ke US$97,98 atau naik 0,8%. Perdagangan mengalami volatile di awal perdagangan saat Jepang berupaya mencegah dampak bencana. Hal ini memberikan kecemasan kepada investor di pasar. Volume perdagangan untuk minyak jenis Brent dan minyak mentah AS di bawah rata-rata 30 hari.
Arab Saudi yang ikut campur dalam pengamanan aksi protes di Bahrain membuat pasar khawatir. Tindakan negara terbesar produsen minyak di OPEC ini justru kan menyulut kenaikan krisis politik di kawasan tersebut seperti di Yaman. Aljazair dan Suriah. Pasar juga enggan mengambil risiko dengan krisis nuklir di Jepang.
"Kerusuhan yang meningkat di Bahrain dan campur tangan Arab Saudi tidak dapat diabaikan dalam meningkatnya risiko di pasar," kata analis JP Morgan Lawrence Eagles di New York seperti dikutip dari finance.yahoo.com.
Untuk jenis bensi nfutures naik hapir 3% pada perdagangan pagi setelah data mingguan dari Administrasi Informasi Energi AS menunjukan stok minggu lalu stabil di 4.170.000 barel . Sebab perusahaan mengurangi persediaan bahan bakar musim dingin ke depan karena pergantian musim. Stok minyak mentah AS naik yang menunjukan peningkatan persediaan yang lebih besar dari pekan lalu.
Artikel Yang Berhubungan
- BEDAH BUKU BISNIS ONLINE DI UNISRI
- Tips Berbisnis di Masa Tua
- 108 Tanya Jawab Investasi & Bisnis Properti
- Ini Dia Selebriti yang Tergila-gila Sepatu
- Ini Dia Selebriti Sukses 'Di Balik' Disklesia
- Menangkap Momentum Recovery Jepang
- Pemanasan Global Bikin Jagung Afrika Kritis
- Wapres: Jangan main-main dengan Pangan
- PTDI Bakal Buat Pesawat Canggih dan Murah
- Hatta: RI Incar Momentum Rehabilitasi Jepang
- Hatta: PLTN Opsi Terakhir Sumber Energi
- Business Plan Rumah Sakit
- Inilah Sejarah Sepeda Gunung
- Tiga BUMN Didorong Jadi Pelopor Industri Militer
- Jepang Alami Krisis Terparah Setelah PD II
- WikiLeaks, Ada Intel AS di Sekitar SBY?
- Pasca Tsunami Jepang, 4 Produk Ekspor Utama RI Bakal Terganggu
- Harga Kopi Terus Menggila, Cuaca Jadi Kambing Hitam
- Selebritas Dunia Pengidap Diabetes Tipe 2
- Anak Autis Memiliki Otak Lebih Besar
- Astaga! Ada Payudara Berbobot 25 Kg
- Ukrania Temukan Mikroorganisme Penghancur Sel Kanker
- Ilmuwan: Eropa Akan Tenggelam di Bawah Afrika
- Jepang Minta Gas, RI Fokus Kebutuhan Domestik
- Pemerintah Beli 7% Saham Newmont
- Pusat Gempa 7,4 SR di Lepas Pantai Miyagi, Jepang
- Direstui, Domain .xxx untuk Situs Porno
- 200 Kisah Terindah Sepanjang Masa dari China
- Sony Ericsson Siapkan Tablet Android di Indonesia?
- Susno Tak Lagi Mengkritik Polri
- Winky Wiryawan 'Lemot' Akibat Kurang Air Putih
- 40 Hari Wafatnya Adjie Massaid, Angelina Menangis
- Hentikan 'Bully' dengan Merah
- Menangkap Momentum Recovery Jepang
- Satgas: 'Saksi Penting' Kasus Gayus Bisa dari Ditjen Pajak
- Psikolog Forensik: Bom Buku Bukan Aksi Teroris, Tapi Vandalisme
- Merangkak Dini Hari, Lalin Jakarta Mulai Mencair
- Pengunjuk rasa Bahrain ditindak
- PDIP: Kiemas 'Clear' dari Kasus Hukum
- RSBI, Konsep Kastanisasi Rawan Korupsi
- Satgas: Selesai, Tak Ada Korupsi!
- Tips Hindari Tas Palsu
0 komentar:
Posting Komentar