Jumat, 22 Februari 2013
Selain menjaga rutinitas hubungan seksual, menjaga kesehatan organ seksual juga penting untuk diperhatikan. Semakin sering Anda melakukan aktivitas seksual, semakin sering pula Anda harus menjaga kebersihan organ intim Anda. Menjaga kesehatan organ seksual oenting dilakukan agar Anda dan pasangan bisa menikmati hubungan seks lebih sehat dan terhindar dari risiko penyakit yang berhubungan dengan organ seksual. Berikut beberapa cara yang bisa Anda lakukan untuk menjaga kesehatan organ seksual. Ganti Celana Dalam setiap Hari Jika tubuh Anda rentan berkeringat sebaiknya ganti celana dalam Anda dua kali sehari. Mengganti celana dalam secara rutin dapat mengurangi risiko pertumbuhan bakteri dan kuman di daerah organ seksual. Bersihkan Organ Seksual setelah Bercinta Jangan buru-buru tidur setelah beres bercinta. Siram dan bilas organ seksual Anda dengan air bersih agar kebersihannya tetap terjaga. Sama halnya dengan mengganti celana dalam setiap hari, membersihkan organ seksual setelah bercinta juga dapat mencegah pertumbuhan bakteri dan kuman yang mungkin menempel saat Anda berhubungan seks. Rapikan Pubic Hair Lebih dari 50% kelompok masyarakat modern saat ini lebih memilih untuk merapihkan rambut yang tumbuh terutama di area kemaluan mereka. Jika seseorang memiliki aktivitas tinggi dan cenderung berkeringat, maka memiliki rambut lebat di area kemaluan hanya akan membuatnya gampang terkena berbagai penyakit seperti, penyakit kulit dan jamur, apalagi jika tidak sering membersihkannya dengan cairan khusus. Merapihkan rambut di kemaluan juga membaut organ seksual Anda lebih sensitif terhadap rangsangan. Konsumsi Makanan Sehat Konsumsilah makanan dan minuman yang dapat membantu kesehatan organ seksual Anda. Sebuah penelitian menyebutkan bahwa yogurt memainkan peran penting dalam kesehatan vagina. Yogurt efektif untuk mengobati infeksi vagina dan mungkin lebih efektif dibandingkan pengobatan lainnya untuk infeksi candida (infeksi yang disebabkan oleh jamur Candida di vagina). Jaga Suhunya Peningkatan suhu udara di sekitar organ seksual ternyata juga tidak baik bagi kesehatan. Biasanya peningkatan suhu ini terjadi ketika Anda mengenakan ukuran celana dalam yang kurang tepat dan berbahan panas. Selain mengakibatkan kelembaban dan meningkatkan pertumbuhan bakteri di daerah organ seksual, suhu yang panas pada testis juga dapat membunuh sperma sehingga mengurangi tingkat kesuburan pria. Jangan Gonta Ganti Pasangan Penyakit Seks Menular (PMS) seperti herpes, raja singa, kutil kelamin, dan lainnya akan mengintai mereka yang sering gonta ganti pasangan saat berhubungan seks. Bahkan risiko terpapar virus HIV pun akan meningkat sebesar 60 persen. Check Up Rutin Jika Anda aktif secara seksual, penting untuk melakukan pemeriksaan tahunan mulai dari 3 tahun setelah hubungan seksual pertama atau pada usia 21 tahun. Karena banyak PMS yang tidak menunjukkan gejala apapun, sehingga pemeriksaan tahunan juga penting untuk dijalankan. (dan)
0 komentar:
Posting Komentar