Selasa, 05 Juli 2011
TUMBUH dan hidup di daerah perkotaan ternyata memengaruhi cara otak Anda merespon stres. Dan ternyata respons itu bukanlah dengan cara yang baik, menurut sebuah studi terbaru.
Memang telah lama diketahui bahwa orang yang hidup di kota mengalami stres lebih tinggi daripada yang tinggal di pedesaan. Penelitian sebelumnya telah menunjukkan bahwa penduduk kota lebih mudah mengalami kecemasan dan suasana hati yang buruk.
Tetapi sampai sekarang, hanya sedikit penelitian yang mendeteksi bagaimana stres memengaruhi otak pada populasi yang berbeda.
Dr Jens Pruessner dari Douglas Mental Health University, Quebec, mengatakan, "Temuan sebelumnya telah menunjukkan bahwa risiko untuk gangguan kecemasan 21 persen lebih tinggi untuk orang-orang dari kota, yang juga memiliki 39 persen risiko leboh besar untuk gangguan mood."
"Selain itu, insiden untuk skizofrenia hampir dua kali lipat untuk individu yang lahir dan dibesarkan di perkotaan. Penentuan biologis merupakan langkah pertama untuk memperbaiki tren ini."
Dr Pruessner dan tim ilmuwan di Institut Pusat Kesehatan Mental, Mannheim, melakukan pemindaian otak terhadap 32 relawan mahasiswa saat mereka ambil bagian dalam tes aritmatika. Para siswa itu dituntun untuk percaya bahwa mereka berkinerja buruk lalu diminta untuk berusaha lebih baik.
Hasil pemindaian mengungkapkan bahwa otak penduduk kota lebih aktif dalam merespons stres. Hidup di perkotaan dikaitkan dengan respons stres yang lebih besar dalam amigdala, area otak yang terlibat dengan regulasi emosional dan suasana hati.
Tapi pendidikan yang lebih baik di perkotaan berhubungan dengan aktivitas di korteks cingulate, suatu wilayah yang terlibat dalam mengatur stres.
"Temuan ini menunjukkan bahwa setiap area otak yang memiliki kepekaan yang berbeda-beda terhadap pengalaman kehidupan kota dalam kehidupan seseorang," kata Dr Pruessner. Ia pun berharap adanya studi lanjutan guna meneliti dan memperjelas hubungan antara psikopatologi dan pengaruhnya terhadap gangguan mental.
"Temuan ini berkontribusi agar kita lebih memahami risiko lingkungan perkotaan untuk gangguan mental dan kesehatan secara umum," katanya seperti dikutip dari Yahoo health.Kamis (23/6). (Pri/OL-06)
Artikel Yang Berhubungan
- Headphone Sebabkan Stroke Telinga
- Istri Sebaiknya Pensiun Lebih Dahulu
- Amerika Lebih Sukai Bayi Laki-laki
- Zat Kemasan Makanan Bikin Pria 'Melambai'
- Cara Tepat Bernapas saat Berlari
- Ciptakan Motivasi Berolahraga di Pagi Hari
- Waspadai 4 Gejala Ringan Berbahaya
- Cara Mudah Terhindar Jetlag
- Helm Sikat Gigi justru Munculkan Bakteri
- Tips Sehat agar Anak Makan Lahap
- Lima Cara Redakan Batuk Berkepanjangan
- Trik Sisipkan Gandum dalam Menu Harian
- Headphone Sebabkan Stroke Telinga
- Istri Sebaiknya Pensiun Lebih Dahulu
- Amerika Lebih Sukai Bayi Laki-laki
- Zat Kemasan Makanan Bikin Pria 'Melambai'
- Cara Tepat Bernapas saat Berlari
- Ciptakan Motivasi Berolahraga di Pagi Hari
- Waspadai 4 Gejala Ringan Berbahaya
- Cara Mudah Terhindar Jetlag
- Helm Sikat Gigi justru Munculkan Bakteri
- Tips Sehat agar Anak Makan Lahap
- Lima Cara Redakan Batuk Berkepanjangan
- Trik Sisipkan Gandum dalam Menu Harian
- Nikmati Hidangan Daging tanpa Heartburn
- 3 Jenis Latihan Mudah Bakar 100 Kalori
- Operasi Bokong ala J-Lo Makin Ngetren
- 93 Persen Perempuan Benci Rambutnya Sendiri
- Strategi Langsing dalam Sepekan
- Yuk, Jadi Vegetarian Fleksibel!
- Tempat Tidur Gantung Sahabat Penderita Insomnia
- Kisah-kisah Unik Payudara
- Novel Romantis Picu Orgasme Singkat
- 5 Selebritas Tertangkap Basah Menyusui
- 5 Bakteri Berbahaya bagi Ibu Hamil
- Teh Hijau Berlebihan Bahayakan Hati
- Ini Dia Masalah yang Bikin Perempuan Malu
- Fakta Seputar Pelecehan Seksual
- Ingin Bra Tetap Awet? Ini Caranya
- ASI Eksklusif Cara Ampuh Mengatur Jarak Kehamilan
- Tiga Tahun Menikah, Suami-Istri Tidak Tahu Cara Ngeseks
- Yuk Intip Tujuh Rahasia Pria
- Prediksi Ukuran Penis dari Jemari
- Pernikahan Selamatkan Penderita Kanker Usus
- Banyak Anak Membuat Semakin Bodoh
- Cara Mudah Hentikan Batuk
- Trik Sisipkan Gandum dalam Menu Harian
- Menikmati Indahnya Pantai saat Hamil
- Cara Asyik Menikmati Lembur
0 komentar:
Posting Komentar