Sabtu, 29 Desember 2012
Oleh: Aditya Panitia Olimpiade London 2012 lalu menyediakan 150 ribu kondom sepanjang kejuaraan sebagai antisipasi kegiatan seks para atlet, ofisial dan penonton. Memang tak mudah memisahkan seks dengan atlet sebelum melakukan pertandingan. Bahkan dalam istilah Juan Carlos Medina, Koordinator Departemen Olahraga Mexico University, seks membuat para atlet lebih santai. "Secara mental dan fisik memberikan kenyamanan," ujarnya, saat penyelenggaraan Olimpiade 2012 berlangsung. Bahkan Pele, legenda sepak bola Brasil, kata Medina, tak pernah absen dengan seks sebelum pertandingan. "Dia harus bertemu dengan istrinya. Seks membantunya lebih rileks," tuturnya. Benarkah demikian? Bagi Hario Tolarso, dokter olahraga, sebenarnya melakukan seks bagi para atlet sebelum pertandingan, itu hanya faktor kebiasaan dan kultur semata. “Karena itu, baik atau tidaknya tergantung individunya, karena cuma karena faktor kebiasaan. Seperti tim nasional Jerman, boleh membawa istri atau pacarnya saat bertanding. Sedangkan tim nasional Belanda tidak boleh,” kata Hario. Terkait dengan kegiatan seks yang mampu menghilangkan stres sebelum pertandingan, Hario berpandangan, sebenarnya tidak berpengaruh besar. Semuanya tergantung pada individu. Jadi tidak berlaku umum. “Bahkan tidak ada efeknya jika melakukan seks sebelum bertanding. Pengaruh psikologi juga tidak ada sama sekali. Itu semua tergantung dari individu masing-masing, jika memang biasa melakukannya mereka melakukannya,” imbuhnya. Hario juga menjelaskan bahwa di Indonesia sering salah kaprah lantaran melihat kehidupan para atlet di luar negeri yang terkesan bebas. Di sini jika pemain ingin berhubungan seks sebelum bertanding, kemudian pulang ke markas, mungkin tidak jadi masalah. “Namun biasanya mereka melanjutkan kembali ke klub (malam-red) lalu mabuk-mabukan. Setelah itu mainnya tidak benar. Itu yang jadi masalah,” cetusnya. Dokter olahraga ini sering menemukan beberapa atlet terkena penyakit kelamin dan harus menyuntikkan obat penawarnya. Hario kembali menjelaskan bahwa berhubungan seks sebelum bertanding juga tidak berpengaruh terhadap kesehatan fisik. Khususnya pengaruh terhadap pembakaran kalori. “Memang ada juga, jika setelah berhubungan seks para pemain mungkin merasa lega dan nyaman. Tapi sebenarnya untuk kesehatan, tidak terlalu berpengaruh, kalori yang dibakar juga sedikit,” urainya. Di sini dibutuhkan peran pelatih untuk memberi informasi yang benar kepada atletnya mengenai melakukan hubungan seks sebelum bertanding. Pemain klub Persema Malang dan mantan gelandang timnas Indonesia, Bima Sakti, punya pandangan serupa. Dia mengakui bahwa berhubungan seks sebelum bertanding adalah hal yang lumrah dan merupakan sugesti dari individu masing-masing. “Sah-sah saja kalau mau ‘main’ dulu. Tapi ini, konteksnya seks yang halal dan tetap sesuai dengan tanggung jawab,” katanya. Bagaimana dengan dirinya sendiri? Bima mengaku bahwa saat ini di klubnya, sebelum bertanding malah dikarantina. Jadi tidak ada kesempatan berhubungan seks. “Saya pribadi lebih baik berkonsentrasi sebelum bertanding daripada berhubungan seks. Jika ada pemain yang menginginkan berhubungan seks terlebih dahulu sah-sah saja, namun jangan sampai menjadi boomerang buat penampilannya di lapangan,” kata mantan kapten timnas merah putih itu.
Artikel Yang Berhubungan
- 8 Tip dan Trik Sederhana di Android yang Sebaiknya kamu Tahu
- Mengatasi Certificate Error (kesalahan sertifikat)
- Download Aplikasi gratis Untuk Android langsung tanpa ribet
- Tips dan Trik download aplikasi HP
- Cara agar video di komputer bisa dimainkan di hape
- "TRIK JITU.." Nelpon SEPUASNYA tanpa kena PULSA sama sekali.. alias GRATIISSS... """
- Tips meningkatkan semangat dan motivasi untuk berlari / jogging.
- Ini Dia Olahraga yang Dianjurkan Rasulullah SAW
- Oh Mie Instan, Begini Toh Cara Memasaknya?
- Cara Menanam Sayuran Pada Batang Pisang
- KETULUSAN BERBUAH KEKAYAAN
- Lima Tanda Anda Menemukan Pasangan yang Tepat
- Amalan Dapat Jodoh Terbaik Oleh Ust. Yusuf Mansur
- Obat Sakit Hati Seorang Ayah Untuk Anaknya Yang Durhaka
- Tips Belanja di Singapura, Cara Mengatasi Kejadian Turis Vietnam
- Trik Untuk Mendapatkan Pernikahan yang Indah
- Tips Sukses Menaikkan Berat Badan
- Tips Berbisnis di Masa Tua
- Mengobati Luka Bakar Lebih Baik dengan Air, Bukan Dioles Mentega
- Trik Cara Membedakan Pria Playboy dengan Pria Baik
- Tips Memilih Wanita dari Kepribadiannya Dalam Tertawa
- Cara Meningkatkan Pengunjung (Traffic) Blog
- BERMAIN DI KUMBUNG JAMUR DESA GUNUNG KENDIL
- Cara Mengatasi Hama Tikus Sawah, Rumah dan Kebun
- Sariawan, Penyakit yang Sembuh Sendiri
- 8 Tip dan Trik Sederhana di Android yang Sebaiknya kamu Tahu
- Mengatasi Certificate Error (kesalahan sertifikat)
- Tips dan Trik download aplikasi HP
- Cara agar video di komputer bisa dimainkan di hape
- Tips agar baterai anda bisa bertahan lama
- Tips meningkatkan semangat dan motivasi untuk berlari / jogging.
- KETULUSAN BERBUAH KEKAYAAN
- Amalan Dapat Jodoh Terbaik Oleh Ust. Yusuf Mansur
- Tips Belanja di Singapura, Cara Mengatasi Kejadian Turis Vietnam
- Tips Sukses Menaikkan Berat Badan
- 15 Makanan yang Bisa Menyelamatkan Jantung Anda
- Manfaat Daun Seledri Bagi Kesehatan
- Cara alami menghilangkan noda bekas jerawat
- Tips dan Trik Membersihkan Paru-Paru
- 7 Manfaat Dahsyat Tomat Bagi Kesehatan Tubuh Anda
- Tips Menjaga Daya Tahan Tubuh Agar Selalu Sehat
- 5 Wanita yang Bikin Pasangan Anda Cemburu
- 5 Pujian yang Dibenci Pria!
- Persiapan Menjelang Akhir Masa Kerja
- Agar Otot Tidak Menyusut, Ayo Latihan Beban!
- Mengatasi Kecanduan Phone Sex
- Fakta Unik Dari Si Bukit Kembar
- Facial Api Populer di Cina
- Mendinginkan Kosmetik dalam Kulkas, Perlukah?
- Tiga Tanda Pria Sedang Jatuh Cinta
0 komentar:
Posting Komentar