Rabu, 16 Maret 2011
VIVAnews - Pada 14 - 19 Maret 2011, Indonesia, khususnya Manado, Sulawesi Utara, ditunjuk menjadi tuan rumah ajang ASEAN Regional Forum Disaster Relief Exercise (ARF DiREx). Selain ASEAN, forum ini diikuti oleh negara-negara lain seperti Jepang, India, Korea, Amerika Serikat, Russia, Australia, dan beberapa negara lain.
Dalam forum latihan penanggulangan bencana itu, sebanyak 3.500 personil yang mewakili 20 negara peserta akan melakukan simulasi penanganan bencana. Dan demi melancarkan pelatihan, sejumlah infrastruktur teknologi, khususnya teknologi komunikasi telah diimplementasikan.
“Pada ajang ARF DiREx, kami telah menyiapkan 20 BTS baru di sejumlah titik yang akan menjadi kawasan pelatihan tersebut,” kata Sarwoto Atmosutarno, Direktur Utama Telkomsel, pada keterangannya, 16 Maret 2011. “BTS itu ada yang permanen dan ada pula mobile,” ucapnya.
Untuk BTS mobile, ada 6 unit yang disediakan. Masing-masing terdiri dari mobil, generator, menara setinggi 36 meter, handset, notebook, software dan minilink. Telkomsel juga menyediakan fasilitas di Media Center berupa router wifi untuk 5 user masing-masing satu unit di desa Wori dan dua unit di Hotel Ritz. Di media center itu juga tersedia perangkat telepon USO yang terdiri dari 1 set fixed wireless telephone, 1 KBU dan Simcard.
Secara total, Telkomsel mengeluarkan investasi senilai 20 Miliar untuk perhelatan tersebut. Setelah ARF DiREx berakhir, sebagian besar infrastruktur akan dapat dimanfaatkan oleh masyarakat sekitar.
Adapun untuk penyediaan layanan komunikasi voice, data/internet sesuai kebutuhan panitia penyelenggara maupun partisipan, Telkom, partner telekomunikasi ARF DiREx lainnya, ditunjuk untuk menyediakan perangkat yang dibutuhkan.
“Pada ARF DiREx 2011, Telkom bertanggungjawab menyediakan fasilitas pendukung seperti telepon dan faksimili di lokasi media centre, penyediaan akses internet broaband, CCTV di 6 Lokasi dari 12 lokasi yang direncanakan, dan TV uplink untuk siaran langsung,” kata Eddy Kurnia, Head of Corporate Communication Telkom, pada kesempatan berbeda.
Infrastruktur lainnya, kata Eddy, juga ditempatkan di seluruh lokasi pelatihan dengan dengan kontingensi sistem baik sistem radio, fiber optic maupun satelit. “Dan mengingat konferensi ini dihadiri sekitar 60 kapal asing dan 3.500 peserta serta menjadi sorotan dunia, Telkom juga menempatkan SDM dalam jumlah dan kualifikasi yang cukup serta membentuk Satgas ARF DiREx 2011,” ucapnya.
Di bawah komando kementerian Kominfo, pada kesempatan ini tim TERRA (Telkomsel Emergencies Response & Recovery Activities) juga diterjunkan. Unit penanggulanan bencana yang berada di bawah komando Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) ini didukung penuh oleh Telkomsel sebagai bentuk tanggung jawab sosial perusahaan bagi masyarakat.
• VIVAnews
Artikel Yang Berhubungan
- BlackBerry AHA Beredar Besok
- Google Android Tundukkan Apple iOS
- Ilmuwan: Eropa Akan Tenggelam di Bawah Afrika
- PlayBook Bikin Saham RIM Anjlok
- Lenovo Siapkan Tablet Bongsor 23 Inci
- Facebook Open Source-kan Teknologi Servernya
- Produsen Ponsel China Mulai Buka Pabrik
- Mengenal Tinta dan Cara Kerja Tinta Printer
- Konsep ICT Fund Difinalisasi Tahun Ini
- Seberapa Penting Indonesia Bagi Google?
- Google Voice Search 'Sudah Mengerti' Bahasa Indonesia
- Solusee, Pencarian Informasi Tanpa 'Puyeng'
- Foto Satelit Google Ungkap Dahsyatnya Tsunami Jepang
- Kumpulan Ponsel Jadi 'Puzzle' Layar Besar
- Begini Cara Pengembang Game Berdonasi untuk Jepang
- Canggih, 'Lab Super Mini' Ada di Dalam Tubuh!
- Tiru Ubur-Ubur, Robot Bisa 'Berenang' di Udara
- 3 Jagoan Baru Ponsel HTC Siap Serbu Pasar
- Axis Garap Peluang Komunikasi ke Tanah Suci
- Firefox 4 Meluncur Pekan Depan?
- Sony Ericsson Siapkan Tablet Android di Indonesia?
- Google Tambah 'SPBU' Listrik di Google Maps
- Gempa Bikin Jepang Pindah Posisi
- 10 Tahun, Mouse Komputer akan Punah
- Telkom Incar Bisnis CDMA Milik Indosat
Label: teknologi
0 komentar:
Posting Komentar