Rabu, 16 Maret 2011
INILAH.COM, Jakarta- Akibat gempa berkekuatan 8,9 SR, pantai Jepang bergeser setidaknya lima meter ke arah timur. Ini berdasarkan data jaringan Geonet yang memanfaatkan 1,200 sistem GPS.
Data dari jaringan Geonet yang dioperasikan Institut Survei Gogorafis Jepang sejak 1993 menunjukkan gerakan pesisir Jepang ke arah timur. Dr. Roger Musson dari British Geological Survey (BGS) mengatakan memang gempa dapat mengubah posisi apabila kekuatan gempa sangat besar.
Secara keseluruhan, gempa juga menyebabkan bumi bergeser pada porosnya sekitar 16,5 sentimeter dan menyebabkan bumi berputar lebih cepat. Selain itu, gempa menyebabkan durasi hari memperpendek sekitar 1,8 sepersejuta detik.
Jepang memang terletak di zona ‘Cincin Api’ yang terkenal yaitu kawasan sering gempa dan letusan gunung berapi di seluruh Pasifik. Batuan padat membuat lantai Samudra Pasifik ditarik ke bawah (subduksi) di sekitar Jepang sehingga bergerak menuju Eurasia.
Dr. Brian Baptie yang juga dari BGS menjelaskan bahwa gempa yang terjadi pada zona subduksi sepanjang dua lempeng tektonik, lempeng Pasifik di sebelah timur dan Lempeng Eurasia di barat, merupakan kelanjutan dari lempengan kawasan Amerika Utara. [mor]
Artikel Yang Berhubungan
- BlackBerry AHA Beredar Besok
- Google Android Tundukkan Apple iOS
- Ilmuwan: Eropa Akan Tenggelam di Bawah Afrika
- PlayBook Bikin Saham RIM Anjlok
- Lenovo Siapkan Tablet Bongsor 23 Inci
- Facebook Open Source-kan Teknologi Servernya
- Produsen Ponsel China Mulai Buka Pabrik
- Mengenal Tinta dan Cara Kerja Tinta Printer
- Konsep ICT Fund Difinalisasi Tahun Ini
- Seberapa Penting Indonesia Bagi Google?
- Google Voice Search 'Sudah Mengerti' Bahasa Indonesia
- Solusee, Pencarian Informasi Tanpa 'Puyeng'
- Foto Satelit Google Ungkap Dahsyatnya Tsunami Jepang
- Kumpulan Ponsel Jadi 'Puzzle' Layar Besar
- Begini Cara Pengembang Game Berdonasi untuk Jepang
- Canggih, 'Lab Super Mini' Ada di Dalam Tubuh!
- Tiru Ubur-Ubur, Robot Bisa 'Berenang' di Udara
- 3 Jagoan Baru Ponsel HTC Siap Serbu Pasar
- Axis Garap Peluang Komunikasi ke Tanah Suci
- Firefox 4 Meluncur Pekan Depan?
- Sony Ericsson Siapkan Tablet Android di Indonesia?
- Google Tambah 'SPBU' Listrik di Google Maps
- 10 Tahun, Mouse Komputer akan Punah
- Telkom Incar Bisnis CDMA Milik Indosat
- Selebritas Dunia Pengidap Diabetes Tipe 2
- Anak Autis Memiliki Otak Lebih Besar
- Astaga! Ada Payudara Berbobot 25 Kg
- Ukrania Temukan Mikroorganisme Penghancur Sel Kanker
- Ilmuwan: Eropa Akan Tenggelam di Bawah Afrika
- Jepang Minta Gas, RI Fokus Kebutuhan Domestik
- Pemerintah Beli 7% Saham Newmont
- Pusat Gempa 7,4 SR di Lepas Pantai Miyagi, Jepang
- Direstui, Domain .xxx untuk Situs Porno
- 200 Kisah Terindah Sepanjang Masa dari China
- Sony Ericsson Siapkan Tablet Android di Indonesia?
- Susno Tak Lagi Mengkritik Polri
- Winky Wiryawan 'Lemot' Akibat Kurang Air Putih
- 40 Hari Wafatnya Adjie Massaid, Angelina Menangis
- Hentikan 'Bully' dengan Merah
- Bahrain Krisis Picu Harga Minyak Mentah AS Naik
- Menangkap Momentum Recovery Jepang
- Satgas: 'Saksi Penting' Kasus Gayus Bisa dari Ditjen Pajak
- Psikolog Forensik: Bom Buku Bukan Aksi Teroris, Tapi Vandalisme
- Merangkak Dini Hari, Lalin Jakarta Mulai Mencair
- Pengunjuk rasa Bahrain ditindak
- PDIP: Kiemas 'Clear' dari Kasus Hukum
- RSBI, Konsep Kastanisasi Rawan Korupsi
- Satgas: Selesai, Tak Ada Korupsi!
- Tips Hindari Tas Palsu
0 komentar:
Posting Komentar