-->

Jumat, 19 Desember 2014

Gambar 1. Setelah Bencana Longsor Banjarnegara 



 Jum’at, 19-12-14. Menurut artikel yang banyak beredar tentang longsor di Banjarnegara, salah satu penyebab longsor adalah penggundulan atau jangkauan akar tanaman yang kurang. Tetapi, menurut saya mungkin dikarenakan banyak nya penduduk Indonesia, kurang nya ilmu pendidikan, minim nya lapangan pekerjaan, serta mental dari penduduk negara ini. Jadi serinya penyerobotan lahan yang seharusnya digunakan untuk penghijauan serta untuk ketahanan supaya tidak longsor, malah digunakan untuk meningkatkan taraf ekonomi para warganya. 

Ini terbukti dari banyaknya lahan disana yang ditanami dengan palawija dan tanaman atau pohon yang memiliki perakaran yang kurang dari 3 meter. Menyebabkan kawasan Banjarnegara rawan longsor. 

Tengok berita dari cnnindonesia.com dengan judul Tragedi Banjarnegara, 108 Jiwa Tertimbun dalam 5 Menit. Semoga arwah mereka mendapat tempat yang layak dan bagi keluarga yang ditinggalkan mendapatkan keiklasan. 


Gambar 2. Kawasan Longsor di Jalur Magetan Tawangmangu

Sebenarnya bukan hanya di kawasan Bajarnegara, kawasan Karanganyar wilayah Karisidenan Surakarta ini, tepatnya di Tawangmangu, sebenarnya banyak yang rawan longsor. Lahan yang dulunya hutan lindung, sekarang beralih menjadi lahan pertanian dan lahan pertanian dulunya beralih menjadi rumah dan perumahan.

Seperti jalur Magetan Tawangmangu, yang dilaporkan soloblitz.co.id dengan judul Awas! Jalur Tawangmangu Magetan Rawan Longsor. Ini adalah jalur baru yang memang disengaja dibuat di atas bukit-bukit yang seharusnya tidak diperuntukkan untuk jalan dan hanya boleh ditanami pohon-pohon besar saja. Tetapi berkedok untuk kebutuhan ekonomi dan mempercepat waktu jalan, banyak yang berfikir pendek dan tidak mengindahkan alam kita sendiri.

Seperti dilansir oleh timlo.net. Bahwa daerah Tawangmangu khususnya Gondosuli dan Guyon itu daerah yang sangat rawan longsor, khususnya lagi di guyon yang memang pernah terjadi tanah amblas di sana. Karena memang bertepatan dengan musim hujan, yang membuat was-was warga disana.

Masalah tentang pengendalian penduduk di Indonesia memang menjadi suatu masalah yang pelik. Setiap tahun penduduk Indonesia mengalami kenaikan sampai dengan 3,5 juta orang. Dan kenaikan penduduk itu pastilah memerlukan tempat tinggal nantinya, padahal jumlah lahan yang dimiliki oleh bangsa ini tetap dan cenderung berkurang karena konflik dengan negara tetangga.

Dikutip dari kompas — Jumlah penduduk Indonesia bertambah sekitar 3,5 juta jiwa per tahun dalam kurun sepuluh tahun ini dengan laju pertumbuhan penduduk (LPP) mencapai 1,49 persen per tahun seiring tingginya pasangan usia subur (PUS).

Sungguh masalah yang bilamana dibiarkan akan menjadi bom waktu bagi kita, kenapa, karena dengan bertambah pesatnya angka kelahiran di Indonesia, maka banyak perut yang harus di isi. Tapi dengan mengesampingkan keuntungan tentunya.

Dikutip dari id.wikipedia.org, ternyata indonesia adalah salah satu negara dengan penduduk terbanyak ke-4 setelah China, India dan Amerika dengan total penduduk  241.452.952 jiwa. Bukankah ini adalah suatu keuntungan dan juga kerugian.

Terlepas dari bencana alam di negara ini, kita wajib bersyukur karena kita mampu mengatasi masalah mulai dari bencana dan sampai keranah politik dengan kepala dingin. Bukan kenapa, banyak negara-negara lain yang dengan ada nya masalah mulai dari politik sampai dengan bencana membuat negara itu kola. Seperti halnya Yunani yang sampai sekarang masih belum bangkit dari kehancurannya dan membuat para orang-orang jompo harus bekerja keras untuk kematiannya.

Seperti dilansir dari dapenbankmandiri.co.id yang diposting tahun 2010. yang intinya bahwa negara Yunani (Greece) mengalami kehancuran ekonomi.





Gambar 3. Ekspektasi Rasio Deficit Negara di Uni Eropa & Yunani Tahun 2010



Memang masalah bencana alam di Indonesia itu memang pelik tetapi kita juga harus ada solusinya, bukan hanya cuap-cuap saja. 
Solusi yang bisa diberikan berdasarkan dari dee-belajar .blogspot. com antara lain:


1     1. Menjaga kelestarian hutan.
2     2. Tidak menebang pohon sembarangan,
3     3. Menanami wilayah yang gundul dengan pohon yang berakar panjang
4     4. Tidak mengambil air sembarangan, baik dari sumber air alam, maupun dengan sumur buatan,               apalagi untuk tujuan komersialisasi air.

5     5. Menggunakan teras sering untuk pertanian di wilayah yang miring.




Dari solusi yang diberikan diatas kita bisa mengambil kesimpulan memang daerah khususnya pegunungan sering terjadi penggundulan hutan, pengerukan tanah, pengambilan batu kerasnya, pembuatan lahan pertanian, pembangunan perumahan, hotel maupun resort. Hal ini lah pemicu dari tanah longsor di Banjarnegara, Banjir yang terjadi di Jakarta dan masih banyak lagi kerugian-kerugian lain. 



Gambar 4. Tanah Longsor
Sumber teoriku.blogspot. com

Solusi yang penulis lakukan sebagai salah satu mahasiswa pertanian menginginkan sebuah kegiatan kecil seperti halnya menanam pohon di sekitar rumah kita, membudidayakan pohon besar dan bila sudah layak tanam di lahan bisa kita berikan secara gratis kepada daerah yang memang tergolong rawan longsor dengan tidak mengindahkan nilai ekonomis dari pohon yang akan kita berikan nanti.

Seperti contohnya yang penulis lakukan belakangan ini adalah menanam pohon berkayu di belakang rumah. Dengan cara seperti ini kita akan memiliki jiwa untuk selalu perduli dengan alam. 




Gambar 5. Dalam Kegiatan Penanaman 1000 ribu

pohon Untuk Indonesia


Bukan hanya dengan menanm pohon berkayu saja, tetapi penulis juga menguploadnya di forum maupun di blog yang penulis kelola, guna mengilhami para kawan-kawan yang belum tersadar untuk mau peduli dengan alam kita.


Gambar 6. Aksi Penulis di Forum Facebook



Gambar 7. Aksi Penulis di Blog Pribadi
Ini adalah salah satu iklan yang penulis lakukan untuk memberikan kontribusi, agar alam ini bisa kita gunakan lebih baik lagi, untuk diri penulis dan anak cucu penulis.
Semoga dengan aksi-aksi ini dapat membangkitkan semangat kita sebagai mahasiswa pertanian agar mau memberikan sedikit waktu kita  untuk mau melindungi alam. Sehingga kita dapat mencegah kerusakan hutan yang dapat berdampak mulai dari longsor yang tentu saja merugikan kita di banyak bidang.

Dan semoga ada aksi-aksi lain dari rekan-rekan pecinta alam atau sejenisnya yang lebih mampu dan dahsyat menggugah kita sebagai generasi muda bangsa agar mau dan bangkin untuk melindungi alam negara ini dengan lebih gigih lagi. 


>



Sumber :

cnnindonesia, www.cnnindonesia.com/nasional/20141216071801-20-18367/tragedi-banjarnegara-108-jiwa-tertimbun-dalam-5-menit/,Tragedi Banjarnegara, 108 Jiwa Tertimbun dalam 5 Menit,  di akses tanggal 19 Desember 2014

dapenbankmandiri, www.dapenbankmandiri.co.id/news/2010/06/Krisis-Financial-Yunani , Krisis Financial Yunani, di akses tagggal 19 Desember 2014

dee-belajar, dee-belajar.blogspot.com/2014/02/cara-mengatasi-tanah-longsor.html, Cara Mengatasi Tanah Longsor, di akses tanggal 19 Desember 2014

kompas, nasional.kompas.com /read /2011 /07 /13/ 2024416 / Penduduk .Indo .Tambah.3. 5.Juta .Jiwa.Per.Tahun , Penduduk Indonesia Tambah 3,5 Juta Jiwa Per Tahun , di akses tanggal 19 Desember 2014

Saputra Sigma, http://imisup.blogspot.com/2014/12/aksi-menanam-di-bulan-menanam-nasional.html, Aksi Menanam di Bulan Menanam Nasional 2014, di akses tanggal 19 Desember 2014

Soloblitz, www.soloblitz.co.id/2014/12/11/awas-jalur-tawangmangu-sarangan-rawan-longsor/,Awas! Jalur Tawangmangu Magetan Rawan Longsor, di akses tanggal 19 Desember 2014

teoriku, teoriku.blogspot.com/2013/03/bencana-tanah-longsor-cara-mengatasi.html, BENCANA TANAH LONGSOR – Cara Mengatasi Tanah Longsor, di akses tanggal 19 Desember 2014

timlo, www.timlo.net/baca/68719581598/awas-tawangmangu-rawan-longsor/, Awas! Tawangmangu Rawan Longsor, di akses tanggal 19 Desember 2014

Wikipedia, id.wikipedia.org/wiki/Daftar_negara_menurut_jumlah_penduduk , Daftar negara menurut jumlah penduduk, di akses tanggal 19 Desember 2014

Artikel Yang Berhubungan



0 komentar:

Posting Komentar

By :
Free Blog Templates