-->

Sabtu, 10 Oktober 2009

Tips Cegah Sariawan


Pastikan mulut kita terbebas dari masalah sariawan dengan mengikuti anjuran yang bisa segera dipraktikan dari 3 ahli berikut ini.

Sariawan biasanya timbul di bibir, lidah, langit-langit mulut, gusi dan dinding pipi bagian dalam. Banyak yang menganggap bahwa kurangnya asupan gizi adalah faktor utama terjadinya masalah mulut yang sering membuat kita tidak enak makan dan tidak nyaman dalam berbicara.



Tapi ternyata, bukan hanya faktor gizi saja, ada beberapa faktor lain yang juga bisa memicu terjadi sariawan pada mulut kita. Tidak perlu khawatir, sekarang, Prevention ingin membagikan informasi singkat dan mudah untuk menghilangkan sariawan dari 3 ahli yang berbeda.

#1 Dokter Gigi
Penyebab : Walaupun faktor utamanya belum diketahui, tapi beberapa hal yang dapat memicu sariawan atau stomatitis aphtousa rekuren (SAR) adalah iritasi gigi tajam, gangguan imunologi, hormon, dan sebagainya.

Anjuran : Untuk mempersingkat waktu penyembuhan luka, Drg.Linus Boekitwetan, M.Kes (Ort), praktik di Sunrise Garden, Jakarta, menyarankan kita untuk meminum obat kumur yang mengandung chlorhexidine gluconate atau topikal kortikosteroid. Selain itu, obat jenis topical anestesi (salep) dapat juga diberikan untuk meredakan rasa sakit.

#2 Ahli Herbal
Penyebab : Menurut Dr. Mochtar Wijayakusuma, ahli obat tradisional Cina dari Klinik Akupunktur Mochtar Wijayakusuma, Jakarta, sariwan terjadi karena kurangnya asupan zat besi dan vitamin B12, infeksi virus atau bakteri, lidah tergigit, atau mulut kita yang sensitif terhadap pasta gigi atau obat kumur tertentu.

Anjuran : Campurkan 1 buah tomat dan kiwi yang sudah dikupas kulitnya ke dalam blender, kemudian masukan juga ½ air perasan jeruk lemon dan madu secukupnya. Blender sampai semua tercampur rata. Minum ramuan herbal ini 3 kalli sehari.

#3 Ahli Gizi
Penyebab : Kurangnya asupan nutrisi seperti, vitamin C dan B12 yang banyak terdapat pada buah dan sayuran berwarna kuning, seperti jeruk, delima, dan berry.

Anjuran : Tidak perlu menjauhkan makan tertentu, kita hanya perlu memenuhi kebutuhan vitamin C tidak kurang dari 60 mg per hari, demikian saran dari Yusnalaini Y. Mukawi, MSc., ahli gizi dari Poliklinik Gizi RSPAD, Gatot Soebroto, Jakarta. Dan, jangan lupa untuk selalu sempurnakan menu harian kita dengan sayur dan buah-buahan.

Artikel Yang Berhubungan



0 komentar:

Posting Komentar

By :
Free Blog Templates