Jumat, 30 Oktober 2009
Bagi sebagian orang terutama masuarakat moderen banyak sekali yang terhinggapi penyakit INSOMNIA alias susah tidur untuk mengatasinya kita bias minum bir…….eeeit tunggu dulu ini bukan bir sembarang bir bahkan bir ini menurut para ulama tidaklah haram sama sekali karena bir ini namanya…………
Bir pletok, Bir pletok adalah salah satu minuman khas Betawi. Embel-embel bir pada minuman ini bukan berarti mengandung alkohol. Bir pletok justru merupakan minuman kebugaran dari rempah alami yang memiliki beragam khasiat. Salah satunya, bisa mengatasi masalah sulit tidur alias insomnia.
Kenapa dinamakan bir pletok? Dahulu kaum pribumi hanya bisa menyaksikan warga Belanda yang berpesta dengan minuman yang mengeluarkan busa (bersoda). Tak mau kalah, warga Betawi mencoba meramu berbagai bahan alami menjadi minuman yang menyerupai soda. Setelah jadi mereka kesulitan memberi nama minuman tersebut, seperti yang dikutip dari beberapa orang Belanda juga mencicipi minuman tersebut. Supaya lebih enak, mereka mengocok minuman tersebut hingga berbusa. Caranya dengan memasukkan bir pletok ke dalam sebuah botol. Lantas dicampur dengan es batu dan dikocok hingga berbusa. Saat dikocok tersebut, botol mengeluarkan suara pletok-pletok efek benturan dari es batu dengan botol. Sejak itu, minuman itu dinamakan bir pletok.
Ternyata, banyak khasiat yang terkandung dalam minuman tersebut. Orangtua dulu meyakini, bir pletok bisa melancarkan pengeluaran urine, menghilangkan pegal-pegal, masuk angin, dan batuk. Bahkan, mereka yakin dengan meminum bir pletok bisa membuat orang tertidur nyenyak. Memang belum ada penelitian ilmiah, tapi minuman ini dapat membuat tubuh hangat.
Minuman kesehatan ini terbuat dari sari jahe, gula, sari bunga selasih, secang, cabe jawa, kapol, akar-akaran, gula merah, dan pasir. Saat pertama kali meminum bir pletok, akan terasa pedas, tetapi selanjutnya badan terasa hangat karena pengaruh dari ramuan yang terdapat di dalamnya.
Cara pembuatannya minuman ini cukup mudah, semua rempah-rempah itu dimasukkan ke dalam panci lalu direbus hingga ‘bergejolak’. Untuk rasa manisnya dapat disesuaikan dengan selera. Khasiat bir pletok tetap sama kala disajikan dalam keadaan hangat maupun dingin. vivanews
0 komentar:
Posting Komentar