-->

Rabu, 05 Mei 2010

Enam Pengobatan Alternatif Sakit Kepala


MIGRAIN dan tipe sakit kepala lainnya bisa diatasi dengan obat-obatan penghilang rasa sakit. Selain itu, untuk meminimalkan efek kimia dari obat, Anda bisa mencoba berbagai pengobatan alternatif. Migrain dan sakit kepala seringkali dipicu oleh stres kronis. Karena itu, pengobatan alternatif ini umumnya bekerja menurunkan stres.

Berikut beberapa pengobatan alternatif yang bisa menjadi pilihan Anda:

Biofeedback
Biofeedback merupakan teknik yang bisa membantu penderita sakit kepala mempelajari keterampilan mengurangi stres. Teknik ini menyediakan informasi (feedback) mengenai ketegangan otot, suhu kulit, gelombang otak, serta tanda-tinda vital lainnya. Dengan mengetahui informasi ini, Anda bisa mengontrol gejala.

Sensor besi kecil (dikenal dengan elektroda) ditempelkan ke kulit. Alat ini berfungsi mengukur jumlah ketegangan otot atau suhu kulit. Informasi akan ditayangkan dalam bentuk angka-angka, gelombang elektrik atau suara di layar. Sebagai contoh, respon stres menurunkan suhu kulit karena pengerutan pembuluh darah. Sedang respon rileks melebarkan pembuluh darah dan membuat suhu kulit lebih hangat.

Hasil beberapa studi menunjukkan adanya perubahan aliran darah dalam otak selama serangan migrain dan selama periode bebas sakit di antara serangan. Dengan latihan biofeedback, Anda bisa memengaruhi aliran darah ke otak dan lebih bisa mengatur sakit kepala.

Sebagian besar studi mengenai biofeedback mengindikasikan bahwa teknik ini mengurangi frekuensi dan durasi sakit kepala, baik pada anak-anak dan orang dewasa. Secara umum, seperti dinyatakan di situs webmd.com, biofeedback bisa dibandingkan dengan obat-obatan yang digunakan untuk sakit kepala kronis. Teknik ini bisa dianjurkan sebagai pengobatan dini untuk migrain berulang.

Manajemen stres
Kejadian-kejadian yang meningkatkan stres, kecemasan dan depresi telah dikaitkan dengan migrain dan sakit kepala kronis. Karena itu, cobalah padukan teknik relaksasi dengan gaya hidup sehat (seperti cukup tidur dan mengonsumsi diet sehat).

Akupunktur
Menurut sistem pengobatan tradisional China, akupunktur menstimulasi kemampuan tubuh menahan atau mengatasi penyakit dengan memperbaiki ketidakseimbangan energi. Menurut sistem pengobatan ini, migrain dan sakit kepala muncul saat aliran alami energi terganggu. Akupunktur bisa memperbaiki gangguan energi ini dan mengembalikan kesehatan fisik, mental dan emosional.

Berdasarkan temuan studi-studi, akupunktur merangsang pelepasan zat kimia pengurang rasa sakit, seperti endorfin. Selain itu, akupunktur juga menstimulasi otak untuk melepaskan tipe zat kimia tubuh lainnya dan hormon-hormon yang mengiriman pesan antara sel-sel yang berbeda, termasuk sel sistem kekebalan tubuh.

Pijat
Manfaat pijat dalam meredakan migrain dan sakit kepala belum diuji melalui percobaan klinis. Akan tetapi, pijat merupakan cara bagus mengurangi stres dan meredakan ketegangan. Teknik pijat khususnya efektif mengurangi ketegangan di otot-otot yang lembut, seperri otot di bagian belakang kepala, leher dan bahu. Selain itu, pijat juga berfungsi meningkatkan aliran darah ke area tersebut. Untuk beberapa orang, pijat bisa meredakan sakit kepala yang dipicu oleh ketegangan otot.

Minyak esensial
Aromaterapi, baik dengan cara menghirup aroma minyak esensial atau mengoleskan ke kulit, diyakini bisa menenangkan dan mengubah persepsi mengenai rasa sakit. Beberapa laporan menyebutkan bahwa minyak lavender, minyak jahe dan minyak peppermint bisa membantu meredakan sakit kepala yang dipicu ketegangan.

Perubahan diet
Makanan tertentu, seperti cokelat, keju, buah sitrus, anggur merah, dan beberapa makanan lainnya bisa memicu sakit kepala pada orang-orang yang rentan. Untuk mengontrol migrain dalam jangka panjang, ada baiknya mengenali dan mengurangi makanan yang memicu sakit kepala. (IK/OL-08)



Sumber
mediaindonesia.com

Artikel Yang Berhubungan



0 komentar:

Posting Komentar

By :
Free Blog Templates