-->

Rabu, 05 Mei 2010

Kenali Enam Waktu Datangnya Serangan Jantung


WAKTU dan kondisi tertentu, misalnya terjebak kemacetan lalu lintas, bisa meningkatkan risiko serangan jantung. Karena itu, ada baiknya lebih berhati-hati. Berikut beberapa waktu dan kondisi lain yang cenderung memperbesar kemungkinan serangan jantung.

Saat terbangun di pagi hari
Menurut temuan peneliti dari Harvard, risiko serangan jantung meningkat sebanyak 40 persen di pagi hari. Mengapa? Saat terbangun, tubuh Anda mengeluarkan adrenalin dan hormon stres lainnya. Hal ini meningkatkan tekanan darah dan membuat tubuh memerlukan lebih banyak oksigen. Selain itu, dehidrasi membuat darah Anda lebih kental dan lebih sulit dipompa. Semua kondisi ini merugikan jantung.

Pencegahan. Cobalah membuat dan mengikuti jadwal bangun. Gunakan alarm untuk membantu Anda. Dengan begitu, Anda bisa bangun secara perlahan. Jika terbiasa berolahraga di pagi hari, pastikan melakukan pemanasan terlebih dahulu. Hal ini untuk mengurangi stres tambahan terhadap jantung. Selain itu, jika Anda sedang menggunakan beta-blocker, konsumsilah sebelum tidur. Dengan begitu, obat tersebut masih bekerja kuat di pagi hari.

Senin pagi
Menurut temuan peneliti, sekitar 20 persen kejadian serangan jantung terjadi di Senin pagi. Hal ini, terang peneliti, kemungkian dipicu oleh stres dan tekanan karena harus kembali bekerja.

Pencegahan. Cobalah rileks di hari Minggu, tapi hindari tidur sepanjang hari. Bangun pagi-pagi sekali di hari Senin setelah tidur telat di Sabtu dan Minggu bisa menaikkan tekanan darah. Hal ini karena tubuh Anda kelelahan dan keluar dari ritme biasanya. Cobalah mempertahankan pola tidur atau bangun yang sama sepanjang minggu.

Setelah makan besar
Studi-studi, seperti dikutip situs preventtion.com, menunjukkan bahwa makanan tinggi karbohidrat mengerutkan pembuluh darah. Hal ini membuat darah cenderung mengental.

Pencegahan. Jika hendak memanjakan diri dengan makanan, pastikan tetap memperhatikan porsi. Selain itu, konsumsi aspirin juga bisa membantu mencegah pengentalan darah.

Saat buang air besar (BAB)
Peregangan saat mengalami konstipasi, menurut pakar, meningkatkan tekanan di dada, memperlambat pengembalian darah ke jantung.

Pencegahan. Perbanyak asupan serat, penuhi kebutuhan air, dan hindari peregangan.

Saat melakukan olahraga kuat dan berbeda dari biasanya
Serangan jantung muncul karena korban tidak terbiasa dengan aktivitas fisik yang dilakukan dan adanya peningkatan hormon stres. Hal ini akan menaikkan tekanan darah dan mempercepat detak jantung.

Pencegahan. Cobalah melindungi jantung dengan olahraga teratur. Tapi, pastikan menambah intensitas secara bertahap.

Saat di podium atau di depan umum
Dari sudut pandang jantung, berbicara di depan umum hampir saam dengan olahraga yang tidak biasa. Kecemasan ekstrim akan meningkatkan tekanan darah, mempercepat detak jantung dan meningkatkan kadar adrenalin.

Pencegahan. Untuk mengatasi efek ini, terang Arthur Agatston, MD, direktur Mount Sinai Cardiac Prevention Center di Miami Beach, Florida, beberapa pasien mengonsumsi beta-blocker sebelum berbicara, terbang, atau melakukan tugas-tugas yang membuat mereka cemas. (IK/OL-08)


Sumber
MediaIndonesia.com

Artikel Yang Berhubungan



0 komentar:

Posting Komentar

By :
Free Blog Templates