Selasa, 04 Mei 2010
Assalamu'alaikum wr.wb
Shahabatku yang indah dan baik.
Pernahkah anda mengalami, dimana semangat penuh antusias mu yang Api nya memanasi dadamu berkobar? kobarannya membuatmu segera untuk bertindak mewujudkan kehidupan cemerlangmu. Engkau sungguh bergairah untuk segera mewujudkannya. Shahabat, orang tua, teman dekatmu, bahkan atasanmu bangga dengan sikapmu. Engkau menunjukkan kepada mereka sikap seorang pemberani, seorang pemenang yang berjiwa besar. Dengan sikapmu itu menjadikanmu lebih percaya diri.
Namun sungguh aku menjadi heran, bahkan bertanya-tanya dalam diriku. Mengapa ksatria penuh gagah berani, duduk terdiam seorang diri. Tekadang aku melihatnya dalam keraguan. Padahal dia tau apa yang harus dilakukaknnya. Hal apakah yang membuatmu berhenti disini shahabat?
"Aku khawatir dan takut, tindakan yang akan aku lakukan nanti memalukanku. Aku khawatir dengan perkataan mereka terhadap diriku, bila nanti aku gagal mendapatkan apa yang aku inginkan. Mereka menertawakanku. .. daripada itu terjadi lebih baik aku diam."
Ooo..aku mengerti sekarang, mengapa rencana-recana besar di Buku Impianmu belum engkau wujudkan. Aku tau mengapa engkau diam selama ini. Padahal seringkali engkau sampaikan kepadaku, sangat ingin mengapai dan mewujudkan impianmu.
Shahabatku yang baik.
Aku bisa merasakan apa yang kau alami saat ini. Mari kita duduk sejenak, ayo kita buka kembali janji-janji akan kecemerlangan masa depanmu. Ternyata rasa Khawatir dan TAKUT lebih besar dibandingkan NIAT (keinginan) mu menjadi pribadi mulia.
Perhatikanlah kembali, apa sebenarnya yang engkau inginkan? apakah engkau benar-benar menginginkannya? Apa yang mendasarimu untuk melakukannya, Mengapa? Jawab kembali pertanyaan ku ini. Mungkin NIAT mu terlalu kecil, sehingga dikalahkan oleh rasa khawatir dan Takut itu. Yang padahal belum tentu sebagaimana kau takutkan. Aku tau, nasehbat ini berat bagimu.
Bukankah engkau ingin melakukan itu untuk membesarkan Asma Allah dibumi ini? Bukankah setiap kali engkau memulainya dengan mengatas namakan Asma Nya? Bukankah yang ingin kau lakukan untuk melaksanakan perintahNya? Bukankah itu demi kebaikan keluarga dan hidupmu?
Shahabatku yang Tangguh.
Apakah rasa khawatir,malu dan takut mu lebih besar dibandingkan NIAT baik nan mulia ini? Apakah dengan benar-benar mengangungkan Asma Nya masih memberatkanmu berkata? kakimu sulit melangkah? tanganmu susah diangkat?
Jika rasa khawatir dan takut masih membayangi fikiranmu. Perbaiki kembali NIAT dibalik keinginanmu, Rubahlah menjadi jauh lebih besar dan mulia dari sebelumnya. Sehingga rasa takut yang datang untuk bertindak, tidak mampu menghentikan langkahmu. karena NIAT BAIK mu sangat BESAR.
Berusahalah pada kemampuanmu (IKHTIAR) dan biarkanlah HASIL menjadi wewenang (Keputusan) Allah.
Lambadeuk, 5 oktober 2009
Nasehat dari shahabat dekat yang selalu bersama, dimanapun aku berada.
Rahmadsyah,CM. NLP
Trainer & Mind-Therapist I 081511448147 I YM ; rahmad_aceh
0 komentar:
Posting Komentar