Selasa, 22 Desember 2009
Jika kita sedang melancong, biasanya kita akan memotret obyek pemandangan ataupun bangunan yang kita temukan dalam perjalanan kita. Bangunan-bangunan tersebut biasanya memiliki arsitektur yang bernilai sejarah ataupun unik. Permasalahnnya yang kemudian muncul misalnya adalah banyaknya turis yang berkeliaran di depan obyek ataupun kesalahan pengambilan gambar, seperti cahaya yang kurang tepat, angle yang salah, dsb-nya. Sehingga, ketika kita melihat kembali hasilnya pada monitor komputer sangatlah kurang memuaskan. “Dokumentasi” bangunan tersebut pun menjadi gagal.
Untuk menghindari ataupun mengurangi kegagalan dalam memotret arsitektur, berikut ini ada beberapa tips yang dapat membantu :
1. Sudut pengambilan gambar
Sudut pengambilan gambar arsitektur bangunan sangat menentukan “keberhasilan” sebuah foto. Oleh karena itu bereksperimenlah dari berbagai sudut, kemudian pindah ke tempat lain, sampai menemukan hasil yang memuaskan.
2. Permainan Cahaya dan Bayangan
Sambil bereksperimen dengan poin no.1, perhatikanlah pula pantulan cahaya yang jatuh dan bayangan yang “menghiasi” si bangunan. Sebab permainan cahaya dan bayangan dapat pula menambah daya tarik foto arsitektur Anda. Terkadang permainan cahaya dan bayangan ini sendiri sudah diperhitungkan oleh si arsitektur untuk menambah daya tarik bangunan tersebut. Contohnya: Taj Mahal di India. Bangunan bersejarah ini memang dibangun sesuai dengan pantulan cahaya matahari yang jatuh pada bangunan cantik tersebut, sehingga pada mahatari terbit gradasi yang terjadi pada bangunan tersebut merah dan sejalan dengan pergerakkan matahari, bangunan tersebut memantulkan gradasi cahaya yang berbeda-beda. Sehingga memotret bangunan ini menjadi tantangan bahkan obesesi bagi banyak fotografer.
3. Refleksi bangunan
Jika bangunan terletak pada pinggir danau atau sungai, maka gunakanlah efek ini. Hasil refleksi bangunan yang terpantul pada air dapat memberikan nilai estetika pada foto Anda.
4. Pengambilan Abstrak
Arsitektur bangunan, jika diperhatikan dari beberapa sudut akan terlihat abstrak. Memang jelas ini adalah permainan rancangan dari sang arsitek. Namun dapat pula menambah nilai “wah” pada foto Anda. Biasanya keabstrakkan ini dipadu oleh garis-garis yang saling tumpang tindih. Di sini harus benar-benar diperhatikan, karena terkadang keabstrakkan sebuah bangunan arsitektur dapat pula “mengganggu” hasil foto yang diambil.
5. Permainan dimensi perspektif
Permainan dimensi perspektif dapat pula menonjolkan sebuah bangunan arsitektur. Mungkin kita ingat dengan pelajaran seni gambar di sekolah, dimana kita diberi keterangan untuk menambah nilai dimensi sebuah gambar dengan bantuan garis-garis tertentu. Misalnya dengan bantuan garis horisontal dari sebuah jalanan, ataupun dibantu dengan Vanishing Point. Dimensi perspektif ini dapat membantu menonjolkan obyek arsitektur.
6. Framing
Jika kita memotret sebuah bangunan pada cuaca yang mendukung, biasanya lan*** pada saat itu menjadi monoton. Oleh karena itu carilah obyek tambahan yang bisa menjadi framing untuk bangunan tersebut, misalnya: ranting, pohon, lampu, dsbnya.
7. Night photography
Pengambilan pada malam hari biasanya akan menonjolkan sebuah bangunan arsitektur, karena biasanya bangunan tersebut akan bermandi cahaya sementara disekelilingnya hitam. Keanggunan bangunan tersebut pun lebih menonjol.
Semoga bermanfaat…:)
Sumber
fotofuncommunity.multiply.com
0 komentar:
Posting Komentar