-->

Minggu, 08 November 2009

Cara menjadi ahli waris bisnis online

Pernahkah Anda bercita-cita ingin menguasai berbagai bahasa di dunia ini? Mungkin Indonesia + Cina + Inggris + Perancis + Jepang + + + + ? Pernahkah Anda bercita-cita untuk menjadi seorang yang amat sangat pintar dalam berbagai bidang? Menjadi ahli fisika + kimia, atau menjadi ahli ini dan sekaligus ahli itu?


Saya rasa mungkin sebagian di antara Anda pernah. Saya sendiri pernah, pernah mimpi bisa begitu maksudnya, hehe…

Nah tapi sekarang berhubung blog saya ini tentang bisnis online, maka pertanyaan saya adalah :: pernahkah Anda ingin menjadi ahli dalam berbisnis online, entah bisnis apa pun itu? Jika pernah, saya berani katakan kepada Anda bahwa Anda bisa! Kenapa tidak?

Tapi masalahnya adalah, bagaimana cara menjadi ahli dalam berbisnis online?

Hmmm……..

Salah satu jalan yang bisa Anda coba adalah : pengalaman.

Ada banyak sekali orang yang berusaha untuk membangun bisnis di dunia maya, tapi mereka memiliki keahlian terbatas. Hasilnya adalah income dari bisnis online yang mereka lakukan tidak optimal. Mereka selalu bingung mencari cara untuk mendapat hasil lebih optimal dalam berbisnis. Akhirnya mereka mencoba-coba trik ini itu, mereka berpikir keras bagaimana cara membuat pengunjung situs mereka lebih banyak, mereka berusaha keras mencoba-coba optimasi di sini di situ.

Pada akhirnya mereka menjadi seorang ahli di bidangnya. Dan mereka sukses di bidang tersebut. Anda ingin mencoba cara ini untuk menjadi ahli? Silakan.

Tapi ada beberapa syarat berat yang harus bisa Anda penuhi, seperti :

Anda harus berani memulai bisnis online Anda
Anda harus aktif belajar, bereksperimen sendiri
Anda harus siap menanggung resiko pusing
Anda harus siap meluangkan waktu yang lama dalam belajar
Dan Anda harus menyiapkan modal belajar yang lebih besar lagi
Jika Anda merasa bisa memenuhi syarat-syarat tersebut, bagus. Anda bisa mencoba sekarang bisa menjadi seorang ahli dari bawah, dari hasil mencoba-coba sendiri. Hanya saja, siapkan syarat-syarat di atas.

Jika Anda memang seorang tipe “petualang”, pengemar “tantangan”, cara ini cocok bagi Anda. Saya yakin waktu yang panjang akan terasa bermakna bagi Anda, kehilangan uang akan memotivasi Anda untuk lebih serius lagi, dan kelelahan bereksperimen akan menjadi pemecut semangat Anda untuk bekerja lebih cerdas. Pokoknya jika Anda tipe orang yang berprinsip “kegagalan adalah sukses yang tertunda”, maka inilah pilihan yang bagus bagi Anda.

Tapi kalau saya, jujur saja tidak bisa seperti itu. Jujur saja, saya tipe orang pecinta hal-hal yang bersifat instant. Saya ingin berhasil dalam suatu bidang dengan cepat. Saya ingin bisa menjadi ahli lebih cepat dari “waktu normal”. Jadi saya rasanya tidak akan tahan untuk melewati kegagalan-kegagalan terus menerus, atau untuk belajar dari sana-sini terus menerus. 2-3 kali gagal sih ok, tapi berikutnya saya rasa tidak akan kuat.

Toh tujuan saya berbisnis online bukan untuk “mencari tantangan”, atau “belajar gagal untuk sukses”. Bagi saya tidak ada istilah “kegagalan adalah sukses yang tertunda”. Bagi saya, gagal ya gagal, tapi next time saya harus sukses. Begitu prinsip saya. Dan begitu juga prinsip bisnis saya.

Nah kalau Anda tipe orang yang seperti saya, Anda tidak bisa menjalani proses seperti yang disebutkan di contoh pertama. Anda harus mencari jalan pintas, jalan (agak) instant untuk sukses. Dan ini yang saya lakukan, saya menempuh jalan pintas untuk sukses.

Bagaimana jalannya? Inti jalannya sebenarnya sama dengan contoh pertama, intinya juga mencari ilmu untuk bisnis online. Tapi saya tidak mau mendapat ilmu dari pengalaman gagal saya sendiri, saya ingin cara yang instant, yaitu : mengcopy ilmu mereka yang sudah ahli! Keren kan?

So, bagaimana cara mengcopy ilmu mereka yang sudah ahli?

Caranya banyak!

Salah satunya, Anda bisa aktif ikut di forum pebisnis online para ahli. Salah satu yang saya sarankan adalah forum digital point. Di sana Anda bisa belajar banyak tentang bisnis online (in English).

Yang kedua, Anda bisa berlangganan newsletter dari berbagai ahli dalam bidangnya masing-masing. Saya sendiri berlangganan newsletter dari para master seperti blogger John Chow, Shoemoney, Yaro Starak, dan lainnya.

Yang ketiga, Anda bisa mengikuti training yang diadakan oleh para ahli bisnis online tersebut. Banyak kok tempatnya, seperti di wealthyaffiliate.com atau di teachingsells.com misalnya.

Dan cara yang keempat, adalah dengan membeli buku yang ditulis pada ahli tersebut. Cara ini paling singkat, tapi hasilnya paling mantap. Saya sudah melakukan ini beberapa kali, dan hasilnya bisa dibilang luar biasa. Jujur saja, cara ini adalah cara favorit saya.

Misalnya, ketika saya ingin belajar CopyWriting, saya membeli buku karangan Joe Vitale (mrfire.com). Saat saya ingin mengetahui cara membangun bisnis online dengan cepat, saya mencari buku dari Ewen Chia (ewenchia.com), saat saya ingin belajar blogging saya membeli buku dari Yaro Starak (entrepreneurs-journey.com), dan terakhir saat saya ingin belajar menjadi affiliate, saya membeli buku yang ditulis seorang ahli affiliate marketing, Rosalind Gardner, senilai US$ 47 di superaffiliatehandbook.com.

Mahal kan US$ 47? Ya mahal. Tapi sebanding dengan apa yang saya dapatkan. Ilmu yang saya dapat jauh lebih banyak daripada membaca-baca blog orang, atau dari membaca-baca newsletter (yang hanya muncul seminggu sekali). Saya merasa tidak rugi membeli ebook tulisan Rosalind setebal 250+ halaman full english itu, karena hasil yang saya dapatkan lebih banyak dari yang saya keluarkan.

Butuh fakta? Faktanya adalah pada tanggal 1-3 Juli kemarin saya baru saja mendapat order senilai Rp 1.000.000+ dari hasil berbisnis affiliasi. Ya betul, dari bisnis affiliasi, dari menjual produk orang lain (bukan produk saya sendiri). Bagaimana caranya? Cukup dengan menerapkan dua teknik yang dituliskan Rosalind di dalam bukunya. Tidak rugi kan saya membeli bukunya?

( belinya pakai credit card ayah saya, ngutang dulu. Maklum mahasiswa belum punya credit card )

So, sekarang Anda merasa Anda tipe yang mana? Tipe yang suka mencoba-coba sendiri, atau tipe pecinta hasil instant? ( tidak terlalu instant sih, tetap harus berjuang juga, tapi minimal tidak sekeras mencoba-coba sendiri)

Kemukakan pikiran Anda dengan memberikan komentar pada artikel ini! Kalau tipe yang suka coba-coba, sebutkan alasannya. Kalau tipe penyuka hasil (agak) instant, kemukakan juga jawaban Anda dan kemukakan juga cara belajar “instant” favorit Anda di form komentar artikel ini. Mari berbagi pandangan, ini bentuk mencari ilmu bisnis juga kan?

Artikel Yang Berhubungan



0 komentar:

Posting Komentar

By :
Free Blog Templates