Rabu, 26 Januari 2011
VIVAnews - Sebagian pasangan baru menikah memutuskan menunda punya anak demi karier atau belum siap memiliki anak. Tapi, jika Anda dan suami adalah salah satu dari pasangan yang menunda kehamilan, bukan berarti Anda tidak menjaga kesuburan. Kesuburan harus tetap dijaga bahkan ditingkatkan sehingga saat Anda siap memiliki momongan semua dapat berjalan lancar dan baik.
Apa saja yang dapat Anda lakukan untuk meningkatkan kesuburan? Berikut tips khusus untuk Anda, seperti yang dilansir laman Cosmopolitan.
1. Selalu melakukan seks aman
Kecuali jika Anda yakin bahwa pasangan terhindar dari penyakit menular seksual, kondom adalah alat pengaman yang baik untuk mencegah ancaman pada kesuburan, seperti chlamydia yang dapat menyebabkan kemandulan.
2. Belajar mengatasi stres
Pernahkan Anda mengalami menstruasi dua kali sebulan saat berada di bawah tekanan? Stres dapat merusak siklus bulanan, dan mencegah proses ovulasi. Sebuah studi membuktikan, wanita dengan tingkat stres tinggi umumnya sulit hamil. Jadi sangat baik jika Anda mulai belajar mengatasi stres sehingga tidak mempengaruhi siklus Anda.
3. Berhenti merokok
Rokok sangat berbahaya untuk kesuburan. Racun pada rokok sangat berbahaya bagi tuba falopi, dapat mengakibatkan kerusakan kromosom pada telur, dan melemahkan kemampuan untuk menghasilkan estrogen yang sangat diperlukan untuk menyiapkan lapisan rahim menjelang kehamilan. Wanita yang merokok pun rentan terhadap keguguran.
4. Jangan takut gemuk
Menjadi langsing adalah idaman setiap perempuan, namun jangan berpikir untuk terus mengecilkan badan. Karena faktanya, orang terlalu kurus susah untuk hamil karena kekurangan lemak yang dapat mendukung
kehamilan. Namun, jangan pernah berpikir untuk lalai menjaga berat badan karena orang yang terlalu gemuk akan mengalami proses ovulasi tidak teratur.
5. Memilih seafood
Jika Anda merencanakan kehamilan setahun mendatang atau di tahun-tahun berikutnya, pastikan Anda bersiap-siap dengan memilah-milah makanan Anda. Ada beberapa seafood yang mengandung merkuri di dalamnya seperti hiu dan makarel. Merkuri dapat menyebabkan ketidaksuburan, keguguran, bahkan kelahiran cacat.
Sedangkan, untuk menghilangkan merkuri dari dalam tubuh memerlukan waktu lebih dari setahun. Karena itulah, pilihlah seafood yang level merkurinya masih sangat rendah seperti udang, salmon, tuna untuk tetap menjaga kesuburan. Jika Anda tidak yakin akan level merkuri dalam tubuh Anda, periksakanlah ke dokter.
6. Cari tahu apakah ibu Anda memiliki masalah kesuburan.
Bukan hanya bentuk tubuh atau perawakan ibu yang menurun pada Anda, kasus kesuburannya pun menurun secara genetik pada Anda, seperti endometriosis atau bercak jaringan endometrium yang tumbuh di luar rahim, tumor rahim, dan menopause dini. Mengetahui sejarah kesuburan orangtua akan membantu Anda lebih mengenal organ kewanitaan Anda.
7. Jangan khawatir dengan konsumsi pil
Ada mitos yang berkembang bahwa meminum pil kontrasepsi mengakibatkan kesulitan mendapatkan anak. Jangan salah kaprah. "Pil kontrasepsi tidak memiliki efek samping pada tingkat kesuburan di masa datang," ujar Dr. Guy Ringler, seorang ahli kesuburan dari California Fertily Partners di Los Angeles, AS. Kebanyakan wanita akan kembali subur dalam waktu satu sampai tiga bulan setelah lepas dari pil kontrasepsi.
8. Perhatikan kalender
Sangat baik jika menunda kehamilan sampai Anda sangat siap, tapi jangan terlalu lama. Walaupun Anda menjaga tubuh agar tetap sehat dengan makan makanan sehat atau melakukan yoga, jam biologis Anda akan terus berdetak. Wanita berumur 30an hanya memiliki 30.000 telur dan sangat rentan dengan keguguran dan penyakit genetik. Wanita di bawah 30 tahun memiliki kesempatan 25% lebih banyak untuk hamil, sedangka wanita berumur 40 tahun kesempatan untuk hamil berkurang 5% menurut American Fertility Association.
0 komentar:
Posting Komentar