Minggu, 14 Maret 2010
Membuat publikasi sebenarnya gampang, Cuma bermodalkan bisa menggunakan Corel Draw atau Photoshop, tapi masalahnya adalah bagaimana membuat publikasi cetak yang effektif, itu yang susah. Nah, melalui tulisan ini gue mau coba sharing ke kalian semua tips-tips, gimana supaya publikasi jadi effektif, atau palin gak diperhatiin orang lah…Jadi terus baca sampe abis.
Tips 1 : HEADLINE-NYA!!!
Headline adalah bagian yang paling terlihat oleh pembaca publikasi. Fungsi headline adalah menarik minat target publikasi untuk membaca. Ada dua hal yang harus kita perhatikan waktu menentukan headline sebuah publikasi. Yang pertama adalah headline harus dibuat semenarik mungkin dengan cara membuat headline se-provokatif mungkin tetapi tetap menggambarkan secara keseluruhan hal yang kita tawarkan. Contoh kasus, misalnya untuk sebuah acara seminar virus komputer, headline “SEMINAR VIRUS” memang representatif tetapi tidak provokatif. Coba bandingkan dengan headline ”BEBASKAN KOMPUTER ANDA DARI VIRUS !!”. Mana yang lebih relevan dan signifikan? :D Hal berikutnya adalah; buat publikasi selalu melibatkan target atau calon konsumen, singkatnya gunakan kalimat yang mengajak konsumen berinteraksi. Gue pernah liah sebuah publikasi headline begini : ”DICARI PO” atau ”DIBUTUHKAN PO”. Nggak ada yang salah sih dengan publikasi ini, hanya saja tidak menyentuh target aja, pengiklan hanya menyatakan bahwa dia membutuhkan PO tanpa ada upaya mengajak interaksi target. Coba bandingkan dengan headline ”Anda ingin menjadi PO?” atau ”Jadilah seorang PO” Pembaca akan merasa diajak berinteraksi, sehingga seolah-olah ada interaksi antara pembaca dan publikasi yang dibuat.
Khusu untuk publikasi sebuah acara atau event, biasanya yang dijadikan headline adalah nama acara atau nama event tersebut. Gimana caranya supaya publikasi berjalan effektif ? Kalau untuk kasus ini nama acaranya saja yang dibuat memenuhi kriteria untuk jadi headline yang bagus.
Tips 2 : ISINYA.
Dalam sebuah publikasi semua informasi disampaikan dalam isi. Saran gue kalau membuat publikasi, buat informasi yang kalian sampaikan dalam publikasi selengkap dan sedetail mungkin. Kalau publikasi yang kalian buat tentang suatu acara, buat pembaca setelah melihat publikasi mengert iacara apa yang dipublikasikan, begitu juga kalau publikasi tentang suatu produk.
Jangan ragu-ragu untuk menggunakan dambar dalam isi sebuah publikasi. Karena sebuah gambar mencerminkan sejuta tulisan. Tapi hati-hati karena setiap orang bisa mengartikan gambar dengan cara yang berbeda-beda dan kemungkinan akan menimbulkan pengertian yang divergen.
Dan sebagai tambahan, kalau bisa cantumkan contact person, untuk membantu pembaca kalau ada sesuatu yang kurang jelas dalam publikasi. Tapi jangan buat publikasi isinya cuman contact person doang. :D
Tips 3 : BAHASANYA.
Sebuah publikasi yang baik selalu menggunakan bahasa yang familiar dan mudah dimengerti oleh targetnya. Jadi sebelum membuat publikasi sebaiknya analisi terlebih dahulu siapa saja yang akan menjadi target publikasi kita. Kalau targetnya masyarakat umum yang kurang mengerti komputer jangan pernah menggunakan istilah-istilah komputer yang ngejelimet. Kalau targetnya orang-orang yang belum tentu ngerti bahasa inggiris jangan sekali-kali pake bahasa inggris dalam publikasinya. Tapu tentu kalau kita sudah tau pasti targetnya adalah orang-orang yang bisa bahasa tertentu; ya jangan ragu-ragu pakai bahasa tersebut dalam publikasi karena akan lebih menyentuh target. Kira-kira gampangnya begitu.
Tips 4: DESAINNYA.
Desain dalam sebuah publikasi selain sebagai pemanis dapat juga berfungsi untuk menajamkan maksud publikasi dan menarik mata pembaca untuk melihat dan membaca. Oleh karena itu desain publikasi harus sesuai dengan maksud dan tujuan publikasi dibuat. Kalau publikasi dibuat dengan tujuan untuk menjual suatu produk barang paling tidak ada gambar barang yang akan dijual tersebut. Sedangkan untuk menarik mata pembaca biasanya desain dibuat menggunakan warna-warna yang mencolok. Pesan terakhir dalam membuat desain, desain memang penting dalam sebuah publikasi tetapi apabila desain tersebut terlalu berleihan justru akan membuat orang lain berpendapat bahwa publikasi tersebut norak dan menjadi tidak effektif karena yang membaca akan il-feel duluan.
Tips 5 : PEMILIHAN HURUF.
Untuk sebuah publikasi sebaiknya pilih huruf yang mudah dibaca dan simple. Karena huruf adalah komponen penyusun informasi yang disampaikan dalam publikasi. Gue pernah liat sebuah publikasi, bagus sih, warna yang dipilih cukup mencolok (orange), desain tidak terlalu norak, isi publikasinya tentang suatu acara yang akan dilaksankan dalam waktu dekat. Tapi waktu gue cari tau informasi kapan akan dilaksanakannya acara tersebut, kok ngaak ada ya. Gue terus cari di publikasi tersebut sampai beberapa lama, ternyata waktu pelaksanannya tertulis besar di tengah publikasi, tetapi dengan huruf yang ”terlalu keren” sehingga gue kira sebelumnya itu gambar. Cukup merepotkan juga kan kalau salah memilih huruf untuk sebuah publikasi, bayangkan kalau yang baca publikasi itu nggak sabarn?? Pastinya informasi tidak akan kesampaian.
Yah kira-kira seperti itu tips-tips yang gue sadu untuk kalian Pesan terakhir buat temen-temen yang suka buat publikasi. Satu hal yang jangan pernah kalian lupakan dalam membuat publikasi yaitu jangaj terlalu HIPERBOLIS. Kalau yang kita publikasikan Cuma acara workshop menggunakan flash, jangan buat eadline publikasi ”Master animation in 3600 s” Buat publikasi iti penting tapi kejujuran dalam memublikasikan lebih penting.
Tulisan ini disadur dari majlah boolean.
0 komentar:
Posting Komentar