-->

Minggu, 11 April 2010

1. Libatkan semua guru dalam menentukan topik pelatihan. Buat survey
jika perlu, jangan sekali mengadakan pelatihan hanya karena
`kelihatannya' bagus untuk anda, karena belum tentu guru membutuhkan.

2. Libatkan semua orang sebagai peserta pelatihan, dari guru bidang
studi sampai pustakawan, dari pustakawan sampai tata usaha, orang tua
(perwakilan) juga kenapa tidak? Ini adalah langkah awal anda untuk
membuat komunitas pembelajar di sekolah anda.

3. Jika topik pelatihan sudah dipilih, jangan lupa sampaikan ringkasan
materi pelatihan saat mengundang peserta. Jadi saat pelatihan mereka
sudah fokus akan membahas apa.

4. Hindari topik pelatihan yang mengawang-awang, artinya pastikan dalam
pelatihan yang di adakan terdapat resep, metode praktis yang bisa
langsung berguna. Guru akan senang diajak ikut pelatihan kembali jika
dia tahu akan banyak resep yang berguna untuk ia mengajar dan mengelola
siswa.

5. Usahakan untuk selalu bertanya kepada diri sendiri sebelum mengadakan
pelatihan, `apa untungnya pelatihan ini bagi guru-guru saya'. Ini
mencegah guru yang hadir hanya merasa perlu datang karena kewajiban atau
tugas semata.

6. Pilih fasilitator yang bukan hanya bisa memotivasi guru, tetapi juga
bisa saat yang sama memberikan metode, contoh yang aplikatif yang
mungkin dilaksanakan di lapangan oleh guru-guru anda.

Semoga berkenan

Agus Sampurno
http://gurukreatif. wordpress. com/

Artikel Yang Berhubungan



0 komentar:

Posting Komentar

By :
Free Blog Templates