-->

Sabtu, 10 April 2010

Hati-hati, Buah Hati Kehilangan Privasi

Saat ini semakin banyak situs jejaring sosial bermunculan. Anda bisa "mempublikasikan" kegiatan Anda dan buah hati dimana saja. Tetapi hati-hati, tanpa disadari kebiasaan memberi tahu keberadaan Anda dan buah hati serta menaruh fotonya di situs tersebut bisa membahayakannya.

Jika Anda memiliki anak yang sudah memiliki akun sendiri sebaiknya ajarkan untuk membuat setting "privacy". Hal ini untuk melindunginya dari orang-orang yang jahat, yang bisa saja mengincarnya melalui situs tersebut. Selain itu kenali juga kesalahan, yang sering dilakukan Anda dan buah hati, hingga kehilangan privasi di dunia maya.

1. Membiarkan informasi detail pada "publicly searchable" di Facebook. Jika Anda membiarkan informasi secara detil terlihat dalam menu "publicly searchable", siapapun bisa mengetahui profil Anda. Hal ini cukup berbahaya apalagi pada anak-anak. Ajarkan buah hati untuk menyetting privasi di Facebook.



2. Memasang status tempat Anda berada. Anak-anak dan Anda seringkali memasang status, yang berisi tempat. Hal ini bisa saja membuat orang yang tidak bertanggungjawab lebih mudah menemukannya. Jangan biarkan mereka menuliskan informasi detil pada status.

3. Mengabaikan setting "YouTube Activity Sharing". YouTube's Activity Sharing setting memungkinkan Anda untuk membatasi semua kegiatan di YouTube, termasuk video yang Anda upload, hanya bisa dilihat oleh teman tertentu. Review juga aktivitas anak Anda di Youtube, dengan memastikan, video yang di upload buah hati, hanya bisa dilihat teman-temannya saja. Jangan pernah abaikan privacy setting pada tiap situs jejaring sosial terutama yang dimiliki buah hati.

4. Tidak memberitahu buah hati "online privacy". Anak-anak terutama yang beranjak dewasa biasanya membuat "catatan detail" setiap melakukan sesuatu, dan mempostingnya di akun mereka. Jika mereka tidak tahu setting "online privacy", siapapun bia membacanya dan itu berbahaya. Untuk itu ajarkan buah hati, selalu melakukan privacy setting dalam setiap akunnya, buatlah mereka bertanggung jawab dalam menjaga privasi sendiri, tanpa Anda harus selalu memeriksanya.

5. Menggunakan nama asli. Anak-anak sering menggunakan nama asli saat bermain "game online", bahkan mereka memberikan informasi detil. Untuk itu beritahun buah hati untuk menggunakan nama samaran dan tidak memajang foto asli mereka dalam situs-situs permaianan.



Sumber
VIVAnews

Artikel Yang Berhubungan



0 komentar:

Posting Komentar

By :
Free Blog Templates