Selasa, 05 Juli 2011
BATUK seringkali muncul seiring demam dan flu di musim hujan seperti saat ini. Akan tetapi, batuk berkepanjangan juga bisa dipicu oleh masalah lain seperti alergi, asma, naiknya asam lambung ke kerongkongan, udara kering, serta asap rokok. Untuk mengatasi gangguan kesehatan ini, berikut lima langkah dari beberapa pakar alergi dan imun untuk Anda.
Perbanyak minum air. Infeksi saluran pernafasan bagian atas seperti flu menyebabkan menetesnya cairan dari hidung ke tenggorkan. Tetesan yang jatuh ini akan mengiritasi tenggorokan dan kadang-kadang memicu batuk. Untuk mengatasi hal ini, cobalah memastikan bahwa tubuh mendapatkan cairan yang cukup. Cairan membantu mengencerkan mucus (lendir) dan menjaga agar membran mucus tetap lembab.
Konsumsi pastiles dan minum air panas. Cobalah pastiles rasa mentol. Produk ini membuat bagian belakang kerongkongan mati rasa sehingga mengurangi refleks batuk. Selain itu, minum teh hangat dengan madu juga bisa membantu."Bukti ilmiah mendukung cara ini," tutur Mark Yoder, MD, dari Rush University Medical Center di Chicago, seperti dikutip situs webmd.com.
Sauna atau mandi air hangat. Mandi air hangat membantu mengencerkan lendir di hidung. Menurut Giselle Mosnaim yang juga dari Rush, cara ini bisa meredakan batuk akibat flu, alergi dan asma.
Bersihkan udara. Aroma parfum dan pewangi ruangan kelihatannya masalah ringan, tapi bisa menyebabkan iritasi sinus kronis pada beberapa orang. Pewangi ini, terang Alan Weiss, MD, dari Cleveland Clinic, bisa memicu batuk karena produksi mucus berlebih. Untuk meredakan batuk, cobalah membatasi produk-produk ini.
Selain partikel dari pewangi, lanjut Weiss, iritan paling buruk di udara adalah asap. Hampir semua perokok menderita batuk. Selain itu, orang-orang di sekitar perokok juga bisa menderita iritasi saluran pernafasan. Karena itu, cobalah mulai membatasi dan berhenti merokok.
Gunakan obat batuk. Jika cara-cara di atas tidak efektif, ada baiknya berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan obat yang tepat.
Decongestant
Decongestant meredakan hidung mampat dengan cara mengecilkan jaringan hidung yang membengkak dan mengurangi produksi mucus. Obat ini mengeringkan mucus di paru-paru dan melonggarkan saluran pernafasan.
Decongestant tersedia dalam bentuk pil, sirup, dan semprot hidung (nasal spray). Decongestant oral seperti pil dan sirup bisa meningkatkan tekanan darah. Jadi, penderita hipertensi sebaiknya memperhatikan aturan penggunaan.
Suppressant dan ekspektoran
Jika Anda batuk terlalu banyak sehingga memicu sakit dada dan mengganggu tidur malam, terang Mosnaim, ada baiknya mempertimbangkan penggunaan suppressant. Dan untuk batuk berdahak, ada baiknya menggunakan ekspektoran. Jenis obat ini membantu mengencerkan mucus sehingga lebih mudah dikeluarkan. (IK/OL-5)
0 komentar:
Posting Komentar