Senin, 04 Juli 2011
KEMUNGKINAN penggunaan vaksin kanker payudara pada manusia kini semakin tinggi, terlebih dengan adanya penelitian yang dilakukan terhadap tikus oleh para peneliti di Cleveland Clinic.
Para peneliti tersebut mengatakan uji coba vaksinasi tunggal dengan antigen alpha-laktoalbumin pada tikus menunjukkan hasil yang sangat baik. Terlihat, antigen itu dapat mencegah pembentukan kanker dan menghentikan pertumbuhan tumor. "Jika hal itu dapat terjadi pada manusia seperti halnya tikus, ini akan sangat monumental," kata ketua penelitian tersebut, ahli imunologi Vincent Tuohy, Minggu (30/5).
Uji coba vaksin ini terhadap manusia akan dimulai tahun depan. Jika berhasil, vaksin ini akan diaplikasikan kepada para perempuan berusia di atas 40 tahun, umur yang paling berisiko terkena kanker payudara.
"Frekuensi perempuan yang menyusui di awal usia 40-an sangatlah rendah. Maka kami akan menyasar perempuan usia tersebut guna mencegah mereka terkena kanker payudara," kata Tuohy.
Untuk perempuan muda yang berisiko besar terkena penyakit itu, vaksin itu dapat menjadi pilihan substitusional selain metode pengobatan mastektomi profilaksis.
Penelitian Tuohy akan dipublikasikan secara daring di Nature.com dan di Jurnal Nature Medicine pada 10 Juni.(Xinhua/Pri/OL-08)
0 komentar:
Posting Komentar