-->

Selasa, 27 Juli 2010

Agar Hamil, Cari Tahu Masa Subur

Bagi Anda pasangan suami istri yang sudah sekian lama menikah namun belum dikaruniai momongan, jangan berputus asa. Ada beberapa hal yang bisa Anda lakukan agar si jabang bayi yang Anda tunggu kehadirannya akan muncul dengan tangisannya yang Anda rindukan.

Menurut Dra Laksmi Wingit Ciptaning, embriologist dari Teratai Fertility Clinic Rumah Sakit Gading Pluit, beberapa waktu lalu di Jakarta, ada beberapa hal yang bisa dilakukan oleh pasangan suami istri (pasutri) untuk mendapatkan momongan.

"Jangan berhubungan seksual setiap hari, normalnya seminggu 2 sampai 3 kali," ujar perempuan lulusan universitas Gadjah Mada ini. Karena, menurut Laksmi, jumlah sperma yang dikeluarkan dalam satu kali berhubungan intim jumlahnya jutaan, sedangkan telur yang dibuahi hanya satu dan masa ovulasi bagi sel telur untuk mematangkan diri butuh waktu.

"Selain itu, biarkan kantung sperma terisi penuh agar ketika pembuahan sperma yang dihasilkan banyak," kata Laksmi melanjutkan.

Cari masa subur istri. Masa subur ini dapat dihitung dengan menggunakan sistem kalender. Ingat-ingat kapan terakhir kali istri menstruasi dalam 3 bulan terakhir, apakah teratur atau tidak. Karena jika menstruasi yang datang tidak teratur, akan sulit mencari masa subur.

Perhitungan masa subur didasarkan pada saat ovulasi istri pada hari ke-14 dari menstruasi yang akan datang. Pada pertengahan periode siklus haid tersebut dikurangi dua hari (karena sperma dapat hidup selama 48 jam setelah ejakulasi) dan ditambahkan 2 hari (karena sel telur dapat hidup selama 24 jam setelah ovulasi).

Contohnya, terakhir menstruasi tanggal 1 dengan siklus haid setiap 28 hari, jadi tanggal haid berikutnya adalah tanggal 28. Maka perkiraan masa ovulasi istri ada di tengah periode siklus haid yakni tanggal 14. Jadi, masa subur istri berada pada tanggal 12 hingga 16.

Jika beberapa pengobatan atau terapi, termasuk mengonsumsi vitamin belum juga membuahkan hasil Anda bisa mencoba teknik inseminasi. Yakni pembuahan yang didalam tubuh dengan cara menyuntikkan sperma suami ke dalam uterus istri.

"Sebelum dimasukkan kedalam uterus, sperma terlebih dahulu dicuci," kata . Dicuci maksudnya adalah memilah sperma yang berkualitas baik dan menyuntikkannya kedalam uterus istri, baru kemudian tes kehamilan akan dilakukan 16 hari setelah proses inseminasi.

Jika proses inseminasi kurang berhasil dilakukan, Anda bisa mencoba teknik In Vitro Fertilization (IVF) atau yang lebih dikenal dengan bayi tabung. Teknik bayi tabung adalah satu teknik yang mempertemukan sel telur dan sperma yang dilakukan diluar tubuh, dan pembuahannya juga dilakukan diluar tubuh.

"setelah sperma dicuci, dipertemukan dengan sel telur yang sudah diambil dari indung telur," tambah Laksmi. Pertemuan sel telur dan sperma tadi, akan menjadi embryo dan dalam waktu 3-5 hari embrio tadi akan ditumbuhkan ke dalam laboratorium.

Kemudian pada hari ke-5 embtyo tadi akan dikembalikan ke dalam rahim (embryo transfer). "Tes kehamilan akan dilakukan terhitung 14 hari sejak embryo dikembalikan ke dalam rahim," kata Laksmi.


Sumber
MediaIndonesia.com

Mau dapat uang Gratis, dapat kan di http://roabaca.com/forum/index.php/topic,87.0.html

Artikel Yang Berhubungan



1 komentar:

Mursal mengatakan...

Saya punya buku "Tehnik Jitu Memperoleh Kehamilan". Yang berminat silahkan hubungi saya (Mursal) di 08127145607.

Posting Komentar

By :
Free Blog Templates