-->

Selasa, 27 Juli 2010

DIABETES bukan berarti Anda harus berhenti berolahraga. Walaupun menderita sakit saraf akibat diabetes (neuropathy), Anda tetap bisa berolahraga. Tapi, olahraga apa yang paling aman dan menyenangkan? Dan bagaimana caranya agar Anda tetap termotivasi?

Menurut Dace L. Trence, MD, Direktur the Diabetes Care Center dari the University of Washington Medical Center di Seattle, hal ini bergantung pada kapan dan dimana Anda memulainya."Bagi Anda yang belum melakukan olahraga apapun sebelumnya, pastinya Anda ingin memulai dengan olahraga yang nyaman, menyenangkan, dan bisa dilakukan secara terus-menerus," ujar Trence seperti yang dikutip situs webmd.

Jika Anda menderita sakit di telapak kaki, kaki, atau tangan, Anda bisa mempertimbangkan hasil studi yang dipublikasikan di The Journal of Diabetes Complications tahun 2006. Studi ini menunjukkan, olahraga sangat menguntungkan dalam mengontrol sakit neuropathy. Studi ini menemukan, latihan jalan cepat di treadmill selama 1 jam sehari, 4 kali seminggu bisa memperlambat kerusakan saraf. Tetapi, semua ini tidak bisa terjadi dalam waktu singkat, studi ini sendiri berlangsung selama 4 tahun.

Bagaimanapun, mengatasi penyakit yang akan bertahan seumur hidup seperti diabetes memerlukan pemikiran jangka panjang. Semuanya bergantung pada perubahan gaya hidup Anda. Perubahan gaya hidup ini bisa melindungi Anda
dari kerusakan saraf akibat diabetes. Dengan lebih aktif, Anda akan bisa mengontrol gula darah, merasa lebih baik, serta meringankan rasa sakit di telapak kaki dan kaki, khususnya jika Anda kelebihan berat badan. Tip berikut bisa membantu Anda memulai dan tetap bertahan melakukan rencana olahraga Anda.

Sebelum memulai: perhatikan keamanan terlebih dahulu

Jika mengalami sakit saraf, lebih baik berkonsultasi dulu dengan dokter sebelum memulai olahraga baru. Anda tentunya tidak ingin memperparah neuropathy. Selain itu, sebagian besar pengidap diabetes lebih berisiko
mengalami masalah jantung dan sirkulasi. Jadi, ada baiknya jika dokter memeriksa jantung, mata, dan kaki Anda terlebih dahulu.

Berhati-hatilah berolahraga jika kadar gula darah Anda di atas 50."Bagi beberapa orang, mungkin kadarnya lebih tinggi atau lebih rendah tapi Anda lebih baik berhati-hati dan memperhatikan reaksi tubuh pada kisaran angka
ini," ujar Trence.

Periksalah kadar gula darah Anda sebelum dan setelah olahraga. Dengan begitu Anda bisa mempelajari reaksi tubuh Anda dan obat-obatan terhadap berbagai jenis aktivitas.

1. Pilihlah olahraga yang low-impact

Anda melakukan sesuatu yang aman, jadi hilangkan rasa ketakutan Anda. Tapi, pilihlah olahraga yang low-impact seperti kelas aerobik. Di sini Anda akan diminta duduk di atas kursi atau menggunakan bola olahraga. Berikut
bebrapa olahraga lainnya yang bisa menjadi pilihan Anda:

Renang. Air akan mendukung otot-otot, tulang, serta persendian saat Anda berenang. Renang sangat membantu khususnya jika Anda kelebihan berat badan atau mengalami sakit di kaki. Pakar olahraga setuju, renang bisa menghindarkan kaki, lutut, serta pinggul dari tekanan yang high-impact seperti jogging.

Yoga. Yoga merupakan olahraga yang sangat tepat bagi pengidap diabetes, khusunya bagi mereka yang ingin mengontrol gerakan dan menghindari tekanan.

Bersepeda. Bersepeda merupakan olahraga low-impact yang aman, tentunya sepanjang Anda memilih jalur yang Aman. Lebih nyaman lagi jika memilih jalur yang sekaligus juga menyajikan pemandangan indah.

2. Lakukan selama 30 menit, 5 hari seminggu

American Diabetes Association (ADA) menganjurkan agar Anda beraktivitas 30 menit sehari, selama 5 hari seminggu. Berita bagusnya? Aktivitas seperti menyapu halaman dan lantai juga termasuk jenis latihan.

* Mulailah dengan pemanasan singkat untuk membantu mempersiapkan otot-otot, jantung dan paru-paru. Peregangan lembut semala 20 menit bisa membantu mengurangi cidera.
* Tingkatkan intensitas secara perlahan, jadi Anda akan tetap merasa sukses dan senang.
* Jangan cemas jika Anda tidak bisa memenuhi waktu 30 menit sekali waktu. Anda bisa melengkapinya dengan 10 menit membersihkan halaman di pagi hari, 10 menit menyapu lantai setelah makan siang, dan 10 menit jalan cepat setelah makan malam.
* Mulailah dengan hal-hal yang sederhana, misalnya dengan memarkir mobil agak jauh dari pintu dan naik tangga saat Anda bisa.


3. Tidak harus berkeringat

Tidak semua jenis olahraga itu sama. Aerobik bisa meningkatkan detak jantung, membantu menurunkan berat badan, dan membuat Anda berkeringat. Tapi, tidak semua olahraga yang Anda pilih membuat Anda berkeringat. Cobalah latihan kekuatan seperti angkat beban, dan latihlah kelenturan badan Anda dengan melakukan peregangan atau mengikuti kelas yoga.

Gabungkan. Cobalah aktivitas yang memadukan fitness, latihan kekuatan, serta fleksibilitas. Anda akan mendapatkan keuntungan lebih serta bisa menghilangkan kebosanan dan mengurangi risiko cidera.

Modifikasi kunci utama. Jika Anda tidak bisa melakukan push-up secara teratur, Anda bisa melakukan push-up ke dinding. Dengan begitu akan mengurangi beban lengan dan bahu. Tetaplah merasa berhasil, jika merasa sukses Anda akan lebih betah berolahraga.

Anda tidak harus menghabiskan banyak uang dengan pergi ke gym. Anda bisa berlatih di rumah dengan bantuan DVD atau video.

4. Buat menyenangkan

Pilihlah olahraga yang Anda sukai. Anda tidak harus melakukan olahraga yang banyak dilakukan hanya dengan alasan teman atau keluarga.

* Ingat kembali masa-masa sekolah atau kuliah, olahraga apa yang paling Anda senangi.
* Carilah teman yang juga senang melakukan olahraga yang sama, dengan begitu Anda tidak akan merasa sendirian dan putus asa.
* Hal yang menyenangkan bagi Anda belum tentu menyenangkan bagi orang lain. Anda mungkin senang dengan hal-hal yang baru. Sedangkan orang lain mungkin lebih menyenangi hal-hal yang sudah biasa. Kenali diri Anda dan percayai diri sendiri.


5. Lakukan bersama

Para pakar setuju, dukungan sosial sangat membantu terutama saat melalui masa-masa sulit. Dan, mengubah gaya hidup tidaklah terlalu mudah.

* Ajaklah teman, tetangga, atau anggota keluarga Anda untuk berjalan dan berlatih bersama Anda. Anda akan lebih bersemangat dan lebih tekun dengan olahraga Anda karena tidak ingin mengecewakan mereka.
* Anda bisa ikut klub jalan atau hiking. Dengan begitu, Anda bisa pergi keluar, mendapatkan udara segar, serta bertemu dengan orang baru. Berolahraga biasanya lebih mudah jika sudah direncanakan oleh orang lain.


6. Cobalah sesuatu yang baru

Hindari kebosanan dengan mencoba jenis olahraga yang baru

* Anda bisa mencoba kelas aerobik dalam air atau kelas senam.
* Cobalah melakukan yoga, tai chi, atau olahraga lain yang bisa menguatkan hubungan tubuh dan pikiran, membuat relaks, serta membuat Anda merasa lebih baik.



Sumber
MediaIndonesia.com

Mau dapat uang Gratis, dapat kan di http://roabaca.com/forum/index.php/topic,87.0.html

Artikel Yang Berhubungan



0 komentar:

Posting Komentar

By :
Free Blog Templates