Rabu, 28 Juli 2010
Peringatan Hari Hepatitis sedunia tanggal 28 Juli di Indonesia akan dipusatkan di Yogyakarta, yang merupakan daerah dengan jumlah penderita tergolong tinggi. Peringatan Hari Hepatitis itu akan diisi dengan berbagai kegiatan dan akan dibuka oleh Menteri Kesehatan Endang Rahayu Sedyaningsih.
"Pemilihan lokasi di Yogyakarta juga karena pelaksanaan imunisasi hepatitis di daerah itu sangat bagus, bahkan melebihi target, yaitu hingga 104,5 persen," kata Tjandra Yoga Adhitama, Direktur Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan, dalam jumpa pers peringatan Hari Hepatitis Dunia, Selasa (27/7/2010) di Jakarta.
"Selain itu, kami juga akan melakukan surveilans mengenai jumlah penderita hepatitis di Indonesia dan mengumpulkan data lainnya untuk menulis buku panduan pengendalian penyakit ini," ujar Tjandra.
Meskipun belum mendapatkan angka pasti penderita penyakit yang menyerang fungsi hati tersebut, Tjandra memperkirakan sekitar 20 juta orang di Indonesia menderita hepatitis B dan C. Dengan peringatan Hari Hepatitis tersebut, masyarakat diharapkan dapat lebih waspada terhadap hepatitis, terutama yang menyerang bayi, karena ditularkan dari sang ibu.
Sebelumnya, Hari Hepatitis diperingati tiap tanggal 19 Mei. Namun, atas usulan delegasi Indonesia dalam sidang Badan Eksekutif WHO ke-126, disepakati bahwa Hari Hepatitis akan diperingati tiap tanggal 28 Juli yaitu hari kelahiran Dr Baruch Blumberg, penemu hepatitis B pada tahun 1965.
Di Indonesia, hepatitis termasuk salah satu penyakit berbahaya sehingga termasuk dalam lima imunisasi yang biayanya digratiskan oleh pemerintah, selain BCG, DPT, polio, dan campak.
Di dunia, virus hepatitis telah menyerang hingga dua miliar penduduk dan saat ini diperkirakan 400 juta penduduk sedang terinfeksi oleh hepatitis B dan sekitar 170 juta jiwa menderita infeksi hepatitis C.
Ahli kesehatan dari Divisi Hepatologi, Departemen Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Ali Sulaiman, memperkirakan, 13 juta penduduk Indonesia mengidap hepatitis B dan empat juta penduduk lainnya menderita hepatitis C. "Indonesia menempati peringkat ketiga dunia setelah China dan India untuk jumlah penderita hepatitis," ujarnya.
Sumber
KOMPAS.com
Mau dapat uang Gratis, dapat kan di http://roabaca.com/forum/index.php/topic,87.0.html
0 komentar:
Posting Komentar