Selasa, 27 Juli 2010
SAAT berupaya menurunkan berat badan, orang-orang sering fokus pada diet ketat dan olahraga tanpa memperhatikan hal-hal kecil, seperti jumlah jam tidur dan frekuensi mengukur berat badan. Padahal, menurut Dietz MD PhD dari CDC (Centers for Disease Control), hal-hal kecil yang bisa dihitung akan menghasilkan perubahan besar.
"Jika bisa menghitungnya, Anda bisa mengubahnya," tutur Dietz, seperti dikutip situs prevention.com. Langkah apa saja yang bisa dihitung? Berikut 10 langkah yang bisa menjadi panduan Anda:
1. Ukur berat badan sekali sehari
Sebagian besar program penurunan berat badan menganjurkan aktivitas mengukur berat badan sekali seminggu. Tapi, beberapa studi menunjukkan bahwa mengukur berat badan sekali sehari merupakan kunci sukses menurunkan berat badan yang tahan lama.
Peneliti dari University of Minnesota memonitor skala kebiasaan dari 1.800 pelaku diet dewasa. Mereka menemukan, partisipan yang mengukur berat badan setiap hari berhasil menurunkan berat badan rata-rata enam kilogram setelah dua tahun (partisipan yang mengukur setiap minggu hanya menurunkan tiga kilogram) dan berisiko lebih kecil mengalami penambahan berat badan kembali.
"Semakin sering memonitor hasil, semakin cepat Anda menemukan kesalahan perilaku yang menyebabkan pertambahan berat badan," terang John Jakicic PhD, direktur the Physical Activity and Weight Management Research Center di the University of Pittsburgh.
2. Nonton TV kurang dari dua jam sehari
Pecandu TV cenderung melwatkan aktivitas membakar kalori, seperti bermain dengan anak. Mereka lebih sering duduk ditemani makanan cepat saji. Sebuah studi menemukan, orang dewasa yang menonton lebih dari dua jam sehari mengonsumsi kalori tujuh persen lebih banyak dan mengonsumsi lebih banyak kudapan bergula dibandingkan orang-orang yang menonton kurang dari satu jam sehari.
3. Telpon teman tiga kali seminggu
"Penurunan berat badan jangka panjang memerlukan dukungan," tutur Marion Franz RD, seorang konsultan nutrisi di Minneapolis. Hasil tinjauan studinya menemukan bahwa orang-orang yang secara teratur bertemu dengan pakar diet atau menghadiri pertemuan penguatan cenderung bisa mempertahankan penurunan berat badan dibandingkan orang-orang yang tidak.
4. Konsumsi empat gram serat setiap kali makan
Diet tinggi serat bisa menurunkan asupan kalori tanpa membuat Anda merasa kekurangan. Sebuah studi dari Tufts University menemukan, perempuan yang makan 13 gram serat atau kurang per hari berisiko lima kali lipat lebih besar menjadi kelebihan berat badan dibandingkan perempuan yang mengonsumsi lebih banyak serat. Serat bisa memperlambat makan karena perlu dikunyah lebih lama, mempercepat gerakan makanan melalui saluran pencernaan dan meningkatkan hormon-hormon kepuasan.
5. Tambah 5.000 langkah lagi setiap hari
Rata-rata orang jalan ekitar 5.000 langkah per hari untuk pergi ke tempat kerja, membeli keperluan dan melakukan pekerjaan di sekitar rumah. Menggandakan jumlah tersebut sangat bermanfaat untuk meningkatkan kadar kolesterol baik HDL, menurunkan tekanan darah, memperbaiki kontrol glukosa dan tentunya membantu merampingkan pinggang.
6. Tidur tujuh jam semalam
Sebuah studi dari University of Chicago menemukan, orang-orang yang kekurangan tidur memiliki kadar hormon pengontrol selera makan yang lebih rendah."Penelitian menunjukkan bahwa kurang tidur merupakan faktor risiko obesitas," terang James Gangwisch PhD dari Columbia University Medical Center. Studinya yang mengikuti 9.588 waga Amerika menemukan, perempuan yang tidur empat jam atau kurang per malam berisiko 234 persen lebih besar mengalami obesitas. (IK/OL-06)
Sumber
MediaIndonesia.com
Mau dapat uang Gratis, dapat kan di http://roabaca.com/forum/index.php/topic,87.0.html
0 komentar:
Posting Komentar