-->

Jumat, 30 Juli 2010

Obat ada, terapi juga tersedia

Jika tidak ingin mengalami susah buang air besar, langkah pencegahan yang bisa dilakukan sebenarnya sangat mudah, yakni menjaga pola makan. Memastikan asupan serat hingga konsumsi air bisa dilakukan oleh siapapun tanpa biaya besar. Namun jika sudah telanjur sembelit, mau tidak mau maka feses harus dikeluarkan.

Mempermudah pengeluaran zat sisa makanan dari dalam usus sebenarnya bisa dilakukan secara alami, yaitu dengan memperlunak feses. Sulitnya feses keluar dari usus biasanya disebabkan oleh pengerasan yang tidak wajar. Upaya pelunakan ini bisa dengan memakan makanan berserat tinggi berikut minum air putih yang banyak. Jika sudah melunak, feses pun bisa lebih mudah dikeluarkan.

Namun jika sudah telanjur sulit dikeluarkan dan terjadi berulang kali, mau tidak mau harus ada pemaksaan dari luar. Saat ini ada berbagai obat pencahar dari berbagai merk yang dijual bebas di toko obat dan apotek. Walaupun memakai obat, cara-cara alami di atas tetap harus dilakukan oleh si penderita.

“Yang jelas feses di dalam usus itu jangan sampai lebih dari tiga hari. Lebih dari itu harus segera dikeluarkan,” kata Istar.
Sementara itu, terapi alternatif tradisional juga telah diterapkan bagi para penderita susah buang air besar atau sembelit. Dengan memakai metode akupuntur, akupressur dan pijat, gejala sembelit bisa dikurangi. Ada beberapa titik yang dipercaya bisa merangsang otot-otot usus bisa berkontraksi dan membantu pengeluaran sisa metabolisme dari usus.

“Kalau kami memang ada refleksi bagi penderita sembelit. Biasanya titik-titik di bagian punggung dan telapak kaki yang dirangsang dengan akupressur,” kata Aris Wardoyo dari bagian marketing Nakamura.

Menurut Aris, selama ini memang ada banyak pasien yang datang dengan keluhan sembelit. Dengan metode akupressur di titik-titik tersebut, banyak pasien yang merasa lebih baik. Setidaknya, rasa mual yang dirasakan akan berkurang. Bagi yang sering menderita sembelit, diperlukan beberapa kali terapi. Bagi ibu hamil yang menderita sembelit, Aris justru tidak menyarankannya. “Kami justru tidak menyarankan ibu hamil, karena mereka berisiko besar saat diterapi,” lanjutnya.

Namun untuk kesembuhan, semua kembali pada inti masalah sembelit, yaitu mengeluarkan feses dari dalam usus. Karena itu apapun metode yang dipakai, kandungan yang ada dalam makanan tetap berpengaruh besar.


Sumber
Solopos.com

Mau dapat uang Gratis, dapat kan di http://roabaca.com/forum/index.php/topic,87.0.html

Artikel Yang Berhubungan



0 komentar:

Posting Komentar

By :
Free Blog Templates