Selasa, 27 Juli 2010
MENURUT para pakar kesehatan, besarnya tuntutan kerja, kebutuhan konsentrasi dan gangguan tidur membuat semakin banyak orang yang menggunakan kafein sebagai sumber energi.
Jika dikonsumsi sesuai takaran (250 gram atau setara dengan 2-3 cangkir kopi) sehari, kopi bisa merangsang otak, meningkatkan konsentrasi, meredakan stres, bahkan dinyatakan bisa memperpanjang angka harapan hidup.
Pada suatu waktu Anda sadar bahwa sudah sangat ketergantungan pada kafein. Nah, jika Anda sedang berusaha mengurangi asupan kafein karena efek samping termasuk dehidrasi, gangguan tidur, cemas, gangguan lambung, bahkan ganguan selama kehamilan, Anda tentunya akan mengurangi konsumsi kopi, teh dan soda. Akan tetapi, stimulan tersembunyi tetap bisa masuk ke dalam tubuh melalui berbagai jenis makanan tanpa Anda sadari. Berikut beberapa makanan sumber kafein tersembunyi.
Kopi tanpa kafein/decaf coffee
Dari namanya, produk ini terkesan menawarkan rasa yang Anda sukai tanpa disertai kafein. Akan tetapi, laporan konsumen di Amerika berdasarkan tes terhadap 36 cangkir kopi tanpa kafein menemukan bahwa kopi jenis ini tetap mengandung kafein meskipun dalam jumlah yang lebih kecil (sekitar 20 miligram dibandingkan 100 miligram kafein per cangkir dalam kopi reguler).
Soda non-kola
Kola dan soda lainnya telah lama dikenal sebagai sumber kafein. Akan tetapi, orang cenderung kurang memperhatikan kandungan kafein pada root beer. Root beer ini mengandung 23 miligram kafein per kaleng ukuran 12-ounce, hanya 12 miligram lebih sedikit dibandingkan sekaleng kola. Sunkist's orange soda bahkan mengandung hingga 41 miligram kafein, dan A&W Cream Soda mengandung sekitar 25 miligram kafein.
Cokelat
Biji cokelat secara alami mengandung kafein, jadi setiap cokelat paling tidak mengandung sedikit kafein. Candy bar biasanya mengandung kurang dari 10 miligram, tapi semakin gelap cokelatnya, semakin tinggi pula kandungan kafeinnya. Hershey's Special Dark Chocolate Bar mengandung hingga 31 miligram, hampir setara dengan kandungan kafein di dalam kola. Beberapa jenis cokelat diperkaya tambahan kafein untuk menambah energi.
Es krim
Tambahan cokelat atau kopi dalam es krim juga mengandung kafein. Banyak brand terkenal menggunakan perasa kopi yang mengandung antara 30 dan 45 miligram kafein per setengah cangkir. Jumlah ini setara dengan sekaleng soda. Dibanding es krim kopi, es krim cokelat mengandung lebih sedikit kafein.
Pil penurun berat badan
Kafein tidak terlalu berperan dalam merampingkan pinggang Anda, tapi produsen pil diet memenuhi pil mereka dengan stimulan ini.
Obat penghilang rasa sakit
Beberapa peneliti menunjukkan bahwa sedikit kafein bisa meredakan sakit kepala, tapi kafein dalam jumlah besar justru memicu sakit kepala. Banyak obat pereda rasa sakit yang menggunakan kafein untuk meredakan sakit, tapi jika dikonsumsi lebih dari anjuran di label, Anda berisiko menggunakan lebih banyak dari yang Anda perlukan. Dua tablet obat migrain Excedrin misalnya, mengandung 130 miligram kafein. Jumlah ini setara dengan Starbucks Light Frappuccino dengan espresso.
Minuman energi
Minuman energi yang diperkaya dengan berbagai kandungan telah menjadi tren. Beberapa jenis minuman energi ini mengandung kafein yang setara dengan secangkir kopi.
Kwaci biji bunga matahari
Dipasarkan sebagai alternatif pengganti minuman energi, biji bunga matahari ini telah diperkaya dengan kafein, serta penambah energi lainnya seperti taurine, lysine dan ginseng. Biji bunga matahari kaya akan vitamin seperti folat, B6, dan vitamin E serta tidak mengandung gula tambahan seperti soda atau minuman energi lainnya. Tapi, satu takar biji bunga matahri yang telah diperkaya mengandung hingga 140 miligram kafein (setara dengan 4 kaleng kola). (OL-08)
Sumber
MediaIndonesia.com
Mau dapat uang Gratis, dapat kan di http://roabaca.com/forum/index.php/topic,87.0.html
0 komentar:
Posting Komentar