Minggu, 17 April 2011
SETELAH bertahun-tahun, kontroversi dan kebingungan tentang apakah penderita kanker payudara harus makan kedelai akhirnya berakhir. Para ilmuwan menyimpulkan bahwa makanan
berbahan kedelai tidak meningkatkan risiko kanker untuk kambuh atau menyebabkan kematian penderita kanker payudara, menurut sebuah studi dari Vanderbilt-Ingram Cancer Center (VICC ) di Nashville, AS.
Penelitian ini melibatkan beberapa lembaga penelitian di China dan Amerika Serikat. "Selama ini ada kekhawatiran tentang keamanan makanan kedelai untuk perempuan dengan kanker payudara," kata pemimpin penulis Xiao-Ou Shu, profesor VICC, seperti dikutip dari Fox News Rabu (6/3). "Kedelai mengandung banyak isoflavon yang diketahui mengikat reseptor estrogen di sel dan memiliki efek seperti estrogen serta antiestrogenik."
Shu mengatakan hasil itu mungkin bermanfaat bagi perempuan sehingga mereka boleh memasukkan makanan kedelai sebagai bagian dari makanan sehat, bahkan jika telah menderita
kanker payudara.
Penelitian ini menilai pola makan sebanyak 9.515 pasien kanker payudara, termasuk olahannya seperti tahu, susu kedelai, kedelai dimasak, sup miso, dan kecambah kedelai.
Perempuan yang mengonsumsi makanan kedelai, atau mengasup sebanyak.83 miligram isoflavon per hari, memiliki penurunan risiko 27 persen kambuhnya kanker payudara.
Meski begitu, Shu menambahkan, hasil penelitian ini tidak boleh digeneralisasi untuk suplemen kedelai karena produk itu mungkin memiliki kandungan berbeda, mulai dari jenis hingga jumlah isoflavon.
Perempuan bisa mendapatkan jumlah isoflavon dari kedelai yang cukup dengan meminum secangkir susu kedelai atau makan tahu dua ons per harinya. (Pri/OL-06)
0 komentar:
Posting Komentar