Sabtu, 02 April 2011
REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK- Pelajaran hari ini: Bergembira lah dan hidup lebih lama! Satu kajian atas lebih dari 160 studi mengenai hubungan antara kondisi positif otak dan seluruh kondisi kesehatan dan umur panjang telah menemukan "bukti jelas dan mendesak" bahwa orang yang lebih gembira menikmati kesehatan yang lebih baik dan hidup lebih lama.
Nyatanya, bukti yang mengaitkan penampilan bergairah dan kenikmatan hidup dengan kesehatan lebih baik dan umur lebih panjang ternyata lebih kuat bahkan dibandingkan dengan kaitan kegemukan dengan berkurangnya usia, demikian isi kajian itu --yang disiarkan Selasa (1/3) di jurnal "Applied Psychology: Health and Well-Being".
"Saya nyaris terkejut, dan tentu saja kaget, untuk menyaksikan betapa konsistensinya data tersebut," kata Ed Diener, pensiunan profesor psikologi di University of Illionis, yang memimpin kajian itu.
Kajian tersebut meneliti delapan jenis berbeda studi jangka panjang dan percobaan pada populasi hewan serta manusia. Misalnya, 5.000 mahasiswa yang diteliti selama lebih dari 40 tahun membuktikan kebanyakan mahasiswa yang pesismisti cenderung meninggal dalam usia lebih muda.
Di laboratorium, semangat positif didapati mengurangi hormon yang berkaitan dengan stress, meningkatkan fungsi kekebalan dan membantu pemulihan jantung setelah orang melakukan kegiatan.
Hewan yang hidup dalam kondisi tertekan seperti kandang yang penuh sesak memiliki sistem kekebalan tubuh yang lebih lemah dan kerentanan lebih tinggi terhadap penyakit jantung, dan mati pada usia lebih muda dibandingkan dengan hewan yang berada di kandang yang tak terlalu penuh penghuni.
Diener menyatakan meskipun dekrit kesehatan saat ini dipusatkan pada kegemukan, merokok, kebiasaan makan dan olah raga, "mungkin sudah tiba waktunya untuk menambahkan 'bergembira lah dan hindari depresi serta kemarahan kronis' pada daftar itu".
0 komentar:
Posting Komentar