Minggu, 17 April 2011
VIVAnews - Harga lembar saham Research In Motion (RIM) anjlok setelah komputer tablet pertamanya, BlackBerry PlayBook, diulas.
Ironisnya, sebagian besar ulasan justru mengkritik dan mengecilkan kemampuan PlayBook. Hal ini di luar kendali RIM dan justru menjadi bumerang baginya.
Dilaporkan, harga saham RIM tergelincir 1,66 poin pada menjadi US$53,92 per lembar di lantai bursa Wall Street, Amerika Serikat. Anjloknya harga saham RIM menyita perhatian karena relatif besar secara keseluruhan.
Sayang, padahal BlackBerry PlayBook, yang mulai tersedia di pasar sejak Selasa 12 April 2011, dirilis RIM untuk menantang iPad buatan Apple. Perseteruan keduanya pun semakin sengit karena tidak lagi sebatas perangkat ponsel.
Untuk menantang iPad, RIM memodali BlackBerry PlayBook dengan Wi-Fi yang datang dengan tiga model, termasuk storage versi 16GB, 32GB, dan 64GB dengan harga masing-masing US$499, US$599, dan US$699.
Dari segi fitur konektivitas saja, PlayBook sudah harus angkat tangan. iPad telah memasarkan komputer tablet dengan akses Wi-Fi dan 3G, sementara PlayBook hanya memiliki akses Wi-Fi.
Namun, RIM tetap optimis dengan komputer tabletnya. BlackBerry PlayBook digambarkan sebagai tablet tingkat profesional pertama dan menekankan kemampuan integrasinya dengan smartphone BlackBerry, sangat populer di kalangan pebisnis. Bahkan, kabarnya, akses e-mail melalui PlayBook masih yang tercepat. (eh)
• VIVAnews
0 komentar:
Posting Komentar