Kamis, 21 Oktober 2010
Kematian wanita akibat penyakit kanker leher rahim (serviks) terus meningkat. Padahal penyakit yang disebabkan oleh Human Papiloma Virus (HPV) ini bisa dicegah. Dengan melakukan deteksi dini sebelum timbul gejala, penyakit ini diyakini dapat dihindari.
Dengan melakukan skrining melalui tes pap atau Inspeksi Visual Asam Asetat (IVA) serta Papsmear, wanita bisa mengetahui secara dini adanya penyakit mematikan tersebut. Namun, kapan waktu yang tepat untuk melakukan tes ini?
“Bagi mereka yang pernah melakukan hubungan seks memang sangat dianjurkan melakukan tes pap dan dilanjutkan dengan vaksin sebagai perlindungan,” kata spesialis kandungan, dr Sigit Purbadi, DpOG (K) dari RSCM saat acara 'Peluncuran gerakan Inisiatif Pencegahan Kanker Serviks Indonesia (IPKASI)' di Restoran Kembang Goela, Plaza Sentral, Sudirman, Jakarta, Kamis 21 Oktober 2010.
Melakukan Papsmear dan IVA agar hasilnya maksimal memiliki cara tersendiri. Saat masa haid selesai adalah cara terbaik untuk melakukan deteksi dini kanker serviks dengan metode Papsmear atau IVA.
“Setelah bersih dari masa haid dan belum melakukan hubungan seks kembali adalah waktu tepat untuk melakukan tes,” katanya.
Pap smear merupakan deteksi dini kanker dengan mengambil lendir dari daerah kewanitaan yang ditempelkan ke benda kaca, lalu dibawa ke laboratorium untuk diperiksa lebih lanjut. Hasilnya bisa diketahui satu sampai dua minggu. Biayanya mulai dari dari Rp100 ribu ke atas.
Sementara IVA, metodenya tidak jauh berbeda. Caranya, dengan mengambil lendir di daerah kewanitaan dan ditempelkan ke benda kaca lalu dipoles dengan asam asetat. Jika timbul plak putih, ini menunjukkan ada kelainan pra kanker. Hasilnya bisa diketahui dalam waktu 15 menit, atau seketika itu juga. Harga lebih murah, mulai Rp5.000. Biasanya dilakukan para bidan atau petugas puskesmas. Hasilnya sama efektifnya.
Sumber
VIVAnews
Website yang berhubungan :
Tentang Aku
Sentuhan Rohani
Info Teknologi Terkini
Info Pendidikan
Info Kesehatan
Forum Di Web
Puisi-puisi ku
Artikel Yang Berhubungan
Label: kesehatan
0 komentar:
Posting Komentar