-->

Minggu, 03 Oktober 2010

Kebahagiaan Itu Menular


Penelitian baru dari Harvard Medical School dan Universitas California, San Diego menemukan bahwa kebahagiaan dipengaruhi tidak hanya oleh orang-orang yang Anda kenal, tetapi juga oleh orang-orang yang mereka kenal.

Studi ini menunjukkan bahwa kebahagiaan menyebar melalui jaringan-jaringan sosial, sama seperti virus, artinya bahwa kebahagiaan Anda dapat mempengaruhi kebahagiaan seseorang yang belum pernah Anda temui sebelumnya.

Kesedihan juga menyebar, tetapi dengan cara yang kurang efisien, kata James H. Fowler, PhD, dari Universitas Californis-San Diego.

"Kami sudah tahu sejak lama bahwa ada hubungan langsung antara kebahagiaan seseorang dengan kebahagiaan orang lain," kata Fowler.

"Tetapi studi ini menunjukkan bahwa hubungan yang tidak langsung juga mempengaruhi kebahagiaan. Kami menemukan hubungan statistik tidak hanya antara kebahagiaan Anda dengan teman Anda tetapi juga antara kebahagiaan Anda dengan teman dari temannya teman Anda."

Tiga Tingkat pemisah

Fowler dan Nicholas Christakis, MD, PhD, ahli sosial dari Harvad, telah mempelajari jaringan sosial selama bertahun-tahun, dengan menggunakan data yang berkelanjutan dari Studi Jantung Framingham.

Tahun lalu, pasangan ini membuat pernyataan bahwa obesitas menyebar melalui kelompok-kelompok sosial, jadi kesempatan Anda mengalami kelebihan berat badan lebih besar ketika teman Anda beserta teman-temannya mengalami kelebihan berat badan.

Penelitian terbaru mereka, dipublikasikan tanggal 4 Desember 2008 di BMJ Jurnal. Jurnal ini memuat apakah kebahagiaan menyebar melalui jaringan-jaringan sosial dengan cara yang sama.

Para peneliti bisa membuat jaringan sosial dari 4.739 warga Farmingham yang menjadi partisipan yang tingkat kebahagiaannya diukur dari tahun 1983-2003. Standar tes yang digunakan untuk mengetahui kebahagiaan adalah pertanyaan seperti "Saya punya harapan yang cerah akan masa depan," dan "Saya bahagia."

Perubahan penting dalam keluarga masing-masing partisipan seperti kelahiran, kematian, pernikahan, perceraian juga dicatat. Para partisipan juga diminta menyebutkan nama anggota keluarga, teman-teman dekat, teman kerja, serta tetangga mereka.

Karena sebagian besar dari nama yang disebutkan juga merupakan partisipan dalam studi ini, para peneliti juga bisa mengidentifikasi lebih dari 50.000 ikatan sosial dan ikatan keluarga serta bisa menganalisa penyebaran kebahagiaan melalui kelompok tersebut.

Teman yang berbahagia membuat Anda bahagia

Mereka menarik kesimpulan bahwa kebahagiaan orang yang terdekat pertama dapat meningkatkan kebahagiaan Anda sebesar 15%, kata Fowler.

Kebahagiaan orang yang lebih dekat ke-2, seperti teman dari istri atau suami Anda, meningkatkan kebahagiaan Anda sebesar 10%, dan kebahagiaan orang yang dekat ke-3, teman dari temannya teman Anda, meningkatkan kebahagiaan sebesar 6%.

Memiliki lebih banyak teman menambah kebahagiaan, tetapi memiliki teman yang berbahagia memberi pengaruh yang lebih besar terhadap kebahagiaan Anda.

Fowler mengatakan bahwa penemuan ini tidak berarti meminta Anda menghindari orang yang tidak bahagia, tetapi Anda harus berusaha kapan pun untuk menyebarkan kebahagiaan.

"Kita perlu memikirkan kebahagiaan sebagai fenomena global," katanya."Jika saya pulang ke rumah dalam keadaan mood yang tidak bagus, saya mungkin kehilangan kesempatan untuk membahagiakan tidak hanya istri dan anak saya tetapi juga teman-teman mereka."

Richard Suzman, PhD, yang mendanai studi ini menyebut studi ini sebagai "pionir." "Penemuan ini sangat kuat," kata Suzman."Dari segi perspektif kebijakan publik, penemuan ini berarti mendorong kita untuk mempertimbangkan dampak sosial terhadap kebahagiaan, obesitas, atau merokok. Kita mulai memahami bagaimana jaringan sosial mempengaruhi hal ini baik dari segi keburukannya serta kebaikannya."


Sumber
mediaindonesia.com

Website yang berhubungan :
Tentang Aku
Sentuhan Rohani
Info Teknologi Terkini
Info Pendidikan
Info Kesehatan
Forum Di Web
Puisi-puisi ku

Artikel Yang Berhubungan



0 komentar:

Posting Komentar

By :
Free Blog Templates