Minggu, 03 Oktober 2010
MESKI terbilang ringan, para ilmuwan asal Amerika Serikat mengutarakan antiobiotik ternyata dapat menganggu keseimbangan mikroba yang hidup di usus dan berpotensi membahayakan kesehatan.
Sebuah hasil studi yang melibatkan tiga perempuan yang diberi antibiotik jenis ciprofloxacin menunjukkan bahwa obat itu justru dapat menekan seluruh bakteri baik. Akibatnya salah satu sukarelawan membutuhkan waktu hingga berbulan-bulan hingga pulih. Hasil studi yang diterbitkan pada jurnal Proceedings of the National Academy of Sciences edisi September 2010 mendukung asumsi umum bahwa antibiotik dapat merusak bakteri baik di dalam tubuh.
Penelitian ini tentunya juga mendukung ide di balik berkembangnya produk probiotik seperti yoghurt. Para peneliti melakukan uji coba terhadap tiga sukarelawan selama 10 bulan. Selama lima hari dalam satu minggu, setiap harinya mereka diberikan antibiotik ciprofloxacin. Mereka lalu menjalani tes sampel DNA guna mengetahui jenis mikroba apa yang hidup di usus. "Efek ciprofloxacin pada mikrobiota usus bersifat mendalam dan cepat," kata Les Dethlefsen dan David Relman dari Universitas Stanford di California.
Ketergantungan
Semakin hari semakin banyak saja penelitian yang mengungkap bahwa manusia dan hewan memiliki saling kebergantungan dengan bakteri. Bakteri baik dalam usus membantu sistem pencernaan dan dapat mengusir bakteri jahat. "Usus merupakan salah satu tempat yang paling kompleks di Bumi," kata seorang peneliti. Ia menerangkan bakteri dalam usus dapat berpengaruh pada potensi obesitas dan alergi.
Adapun Lactobacillus reuteri yang terdapat ASI, menurut penelitian lain, mampu melindungi tubuh dari infeksi rotavirus. Di sisi lain, beberapa bakteri juga diketahui dapat menyebabkan radang yang memengaruhi nafsu makan dan penyakit usus seperti Crohn dan radang usus besar. (Pri/OL-06)
Sumber
mediaindonesia.com
Website yang berhubungan :
Tentang Aku
Sentuhan Rohani
Info Teknologi Terkini
Info Pendidikan
Info Kesehatan
Forum Di Web
Puisi-puisi ku
Artikel Yang Berhubungan
Label: kesehatan
0 komentar:
Posting Komentar