Minggu, 03 Oktober 2010
CALON ibu yang menggunakan antidepressant (obat antidepresi) selama kehamilan, berisiko 68 persen lebih besar mengalami keguguran. Padahal, berdasarkan perkiraan, satu dari 30 perempuan menggunakan obat antidepresi saat menunggu kelahiran bayi mereka.
Depresi, menurut peneliti dari University of Montreal, sangat umum dijumpai selama kehamilan. Kondisi ini dipicu oleh perubahan hormon. Dan penggunaan obat ini, terang peneliti, bisa menyebabkan depresi kambuhan, yang membahayakan ibu dan bayi.
Dalam studi terbaru ini, peneliti mempelajari data 5.124 perempuan hamil yang secara klinis terbukti mengalami keguguran hingga minggu ke-20 kehamilan dan sejumlah perempuan yang tidak mengalami keguguran. Dari partisipan yang keguguran, 284 (5,5 persen) telah menggunakan obat antidepresi selama kehamilan.
Peneliti menemukan, Selective serotonin reuptake inhibitors (satu kelas komponen yang sering digunakan sebagai obat antidepresi), khususnya paroxetine dan venlafaxine, berkaitan dengan peningkatan risiko keguguran. Kombinasi obat antidepresi yang berbeda bahkan menggandakan risiko keguguran.
"Hasil ini sangat kuat mengingat besarnya jumlah pengguna yang dipelajari," tutur penulis senior Dr Anick Birard dari University of Montreal, seperti dikutip situs dailymail.co.uk, Selasa (1/6).
Peneliti mengingatkan para dokter yang memiliki pasien hamil pengguna obat antidepresi atau pasien hamil yang memerlukan obat antidepresi di awal kehamilan, untuk mendiskusikan risiko dan manfaat penggunaan obat tersebut. (IK/OL-08)
Sumber
mediaindonesia.com
Website yang berhubungan :
Tentang Aku
Sentuhan Rohani
Info Teknologi Terkini
Info Pendidikan
Info Kesehatan
Forum Di Web
Puisi-puisi ku
Artikel Yang Berhubungan
Label: kesehatan
0 komentar:
Posting Komentar