Minggu, 29 Mei 2011
MENURUT sebuah penelitian di Australia yang dipublikasikan Kamis (26/5), hampir setengah dari pekerja dalam ruangan di Australia menderita kekurangan vitamin D selama musim dingin.
Survei ini melibatkan 100 pekerja kantoran di Sydney. Penelitian ini menghasilkan kesimpulan sebanyak 42 orang di akhir musim dingin kekurangan vitamin D. Sementara satu dari tiga orang yang diteliti memiliki tingkat rendah selama musim panas.
"Kami menduga gaya hidup membuat perbedaan asupan vitamin D, terutama bekerja di dalam ruangan, tapi kami tidak mengira bahwa kita akan memiliki banyak masalah," kata peneliti Profesor Rebecca Mason dari University of Sydney, Australia Associated Press (AAP) .
Meskipun tidak ada gejala jangka pendek yang menunjukkan kekurangan, kekurangan vitamin D menempatkan orang pada risiko yang lebih besar osteoporosis dan fungsi otot di kemudian hari, kata studi tersebut.
Tingkat terendah vitamin D diukur pada orang dengan kulit yang sangat gelap yang menyatakan 90 persen kekurangan pada akhir musim dingin.
Mason menekankan pentingnya untuk keluar dari kantor dan menyerap sinar matahari selama musim dingin.
Dia disarankan 10 menit sinar matahari pertengahan pagi atau sore setiap hari selama musim panas dan 30 menit sekitar tengah hari selama musim dingin. (Eno/OL-05)
0 komentar:
Posting Komentar