Minggu, 26 September 2010
PEREMPUAN yang meminum lebih dari lima gelas bir per minggunya berisiko tinggi terkena psoriasis, menurut penelitian yang dilakukan para juru rawat di AS.
Psoriasis adalah sejenis penyakit kulit yang penderitanya mengalami proses pergantian kulit yang terlalu cepat. Kemunculan penyakit ini terkadang dalam jangka waktu lama atau kambuhan dalam waktu yang tidak menentu. Penyakit ini secara klinis bersifat tidak mengancam jiwa dan tidak menular. Akan tetapi, penyakit ini dapat muncul pada bagian tubuh mana saja sehingga dapat menurunkan kualitas hidup dan mengganggu kekuatan mental penderita bila tidak dirawat dengan baik.
Kaitan itu khususnya bagi peminum bir non-light. Sementara itu, bagi peminum bir jenis lain seperti bir berkalori rendah, anggur merah dan putih serta spirits tak memiliki efek pada risiko psoriasis. Para peneliti memercayai risiko itu terkait dengan kandungan butir tepung dalam bir. Zat tepung seperti gandum diketahui mengandung zat perekat yang terakit dengan psoriasis.
Dr Abrar Qureshi dari Harvard Medical School, Boston, dan koleganya dalam jurnal Archives of Dermatology menulis, "Bir nonlight merupakan satu-satunya minuman beralkohol yang meningkatkan risiko psoriasis. Hal ini menunjukkan bahwa ada kandungan nonalkohol dalam bir itu yang tak ditemukan pada minuman keras jenis lain yang berperan dalam efek psoriosis."
"Salah satu kandungan itu mungkin adalah zat tepung yang biasa digunakan untuk mengolah bir. Bir adalah salah satu jenis minuman beralkohol yang menggunakan zat tepung untuk fermentasi, biasanya jelai (barley)." Adapun pada bir jenis ringan (light) jumlahnya dikurangi. Para peneliti menganalisis data dari hampir 83 ribu perempuan berusia 27 hingga 44 pada 1991. Ditemukan, sebanyak 1.150 perempuan mengalami psoriasis pada 2005. (Pri/OL-06)
Sumber
mediaindonesia.com
Artikel Yang Berhubungan
Label: kesehatan
1 komentar:
Coba atasi dengan http://surau.net/kedaisehat.php
Posting Komentar