Minggu, 08 Mei 2011
MENGONSUMSI minyak ikan saat hamil ternyata bisa memotong risiko depresi pasca persalinan. Penelitian menunjukkan bahwa asam lemak omega-3, berlimpah pada minyak ikan melindungi ibu dari baby blues.
Efek kesehatan yang dibangun selama kehamilan dari minyak ikan tampaknya juga menyehatkan mental seorang perempuan beberapa bulan pascapersalinan. Depresi pascakelahiran memengaruhi hingga 13 persen dari ibu baru. Kondisi ini bisa berlangsung lebih dari satu tahun sehingga diperlukan konseling dan pengobatan.
Namun, waspada, terlalu banyak minyak ikan pada kehamilan juga dapat berakibat buruk bagi perkembangan bayi, Karena itulah, para ahli menyarankan agar para ibu menyeimbangkan asupan asam lemak omega-3 dengan makanan lain seperti salmon.
Untuk penelitian ini, sebanyak 26 perempuan diminta meminum kapsul minyak ikan yang mengandung 300 mg dari asam lemak omega-3, lima kali seminggu selama 24 minggu masa kehamilan. Sebanyak 26 ibu lainnya memminum pil plasebo yang mengandung minyak jagung.
Setelah bayi lahir, mereka yang telah meminum minyak ikan memberikan hasil yang lebih baik perihal gejala pascakelahiran. Misalnya, mereka cenderung tidak mengalami kecemasan, sedih, atau rendah diri. Seperti dikutip dari Daily Mail, Rabu (13/4), Dr Michelle Price Judge dari University of Connecticut berkata, "Konsumsi asam lemak omega 3 selama kehamilan dalam dosis cukup berpotensi mengurangi gejala depresi pascakelahiran. "
Meski begitu, ia menekankan alangkah baiknya bila mendapatkan gizi tersebut langsung dari sumbernya yakni ikan. Namun, sayangnya kini banyak kekhawatiran bahwa ikan yang kaya omega-3 juga mengandung polutan yang lebih tinggi seperti merkuri. (Pri/OL-06)
0 komentar:
Posting Komentar