Rabu, 23 Maret 2011
Mamografi adalah salah satu langkah penting untuk mengetahui lebih dini apakah seorang wanita mengembangkan kanker payudara atau tidak. Namun, tak sedikit dari mereka yang enggan untuk menjalani prosedur ini dengan berbagai alasan.
Menurut sebuah studi terbaru, rasa sakit, malu dan terlalu sibuk adalah beberapa alasan utama mengapa wanita menghindari mamografi.
Dalam studi tersebut, para peneliti menganalisis informasi medis, fisik dan demografis dari 4.708 wanita di Kaiser Permanente di Oregon dan Washington yang memilih untuk menjalani pemeriksaan mamografi lebih dari 20 bulan sejak prosedur terakhir mereka dan mereka diberitahu melalui kartu pos dan telepon bahwa waktu pemeriksaan segera jatuh tempo.
Studi terhadap wanita berusia 50-69 tahun menemukan faktor-faktor yang terkait dengan penghindaran mamografi adalah mereka yang berusia kurang dari 60 tahun, memiliki pendapatan tahunan kurang dari US$ 40.000, berbadan gemuk dan yang telah memiliki asuransi kesehatan selama kurang dari lima tahun.
Sebuah penelitian terhadap 340 wanita menjelaskan mengapa mereka tidak menjalani pemeriksaan mamografi. Alasan utama adalah bahwa pemeriksaan itu menyebabkan rasa sakit, mereka terlalu sibuk dan mereka merasa malu untuk melakukan tes. Wanita obesitas lebih mungkin dibandingkan dengan perempuan yang tidak obesitas untuk mengatakan rasa sakit merupakan faktor mereka menghindari mamografi - 31 persen berbanding 19 persen.
"Kami tidak tahu mengapa wanita gemuk melaporkan rasa sakit lebih ketika menjalani pemeriksaan mamografi," kata ketua tim peneliti Dr. Adrianne Feldstein, peneliti senior di Kaiser Permanente Center for Health Research.
"Penelitian kami sebelumnya menunjukkan obesitas mungkin terkait dengan ambang nyeri yang lebih rendah. Hampir setengah dari perempuan dalam studi kami adalah obesitas, dan wanita gemuk lebih mungkin untuk terkena kanker payudara, jadi kami perlu menemukan cara yang lebih baik untuk memastikan para wanita ini diperiksa," tambahnya.
Feldstein dan koleganya juga menemukan bahwa wanita di bawah 60 tahun lebih mungkin dibandingkan mereka yang berusia di atas 60 tahun untuk mengatakan bahwa mereka terlalu sibuk untuk menjalani mamografi - 19 persen berbanding 6 persen. Dengan memberikan kesempatan yang lebih fleksibel untuk menjalani pemeriksaan dan janji pemeriksaan setelah jam kerja diharapkan dapat membantu meningkatkan jumlah perempuan muda yang menjalani prosedur ini, ujar para peneliti.
Studi yang dipublikasikan dalam Journal of Women's Health ini mencatat bahwa satu dari delapan wanita AS akan mengembangkan kanker payudara sepanjang hidup mereka.(go4/*)
0 komentar:
Posting Komentar