MAKANAN empuk dan lembut seperti kentang tumbuk, makaroni dan keju, serta daging cincang mungkin buruk untuk arteri Anda, tetapi baik untuk jantung dan emosi Anda.

"Bagi saya, makanan selalu memainkan peran besar," kata Jordan Troisi, mahasiswa pascasarjana di University of Buffalo sekaligus peneliti utama studi tersebut.

Dalam sebuah uji coba yang ia lakukan, sekelompok partisipan direkayasa agar merasa kesepian dan diminta menulis selama 6 menit mengenai perselisihan yang dialami dengan orang terdekat. Ada pula kelompok lain yang juga diminta menulis tapi tanpa diberikan konflik.

Kemudian, mereka lalu juga diminta menulis perasaan setelah makan makanan lembut dan kelompok lain diberikan makanan seperti biasa. Di akhir uji coba, partisipan diminta menjawab pertanyaan seputar rasa kesepian mereka.

Saat menulis tentang konflik yang tengah dialami, terlihat para partisipan merasa kesepian. Namun, terlihat mereka yang telah melahap makanan lembut pada umumnya merasa lebih aman dalam sebuah hubungan. "Kami telah menemukan bahwa makanan lembut memiliki sebuah efek yang menghubungan kita dengan orang terdekat," kata kata Troisi. "Memikirkan orang terdekat atau mengkonsumsi makanan lembut berfungsi sebagai pengingat atau membuat terasa lebih dekat."

Studi ini akan muncul dalam Psychological Science, jurnal dari Asosiasi Ilmu Psikologi. (Pri/OL-06)