Kamis, 17 Maret 2011
Dwi Indah Nurcahyani - Okezone
SEIRING dengan modernitas, banyak pasangan menikah yang mengadopsi aturan modern dalam hubungan mereka. Meski aturan yang diterapkan cenderung simpel, tak berarti mereka terhindar dari masalah rumah tangga. Apa saja masalahnya?
Saat pacaran kita kerap mendengar istilah cinta monyet. Namun begitu hubungan yang terpatri tersebut masuk ke area yang lebih serius, kita malah tak mengenal apa yang sebenarnya sedang terjadi dalam hidup mereka. Sering kali, tekanan dalam hubungan mengendap dari waktu ke waktu. Ini banyak terjadi pada pasangan modern yang kebanyakan memiliki keminiman waktu untuk menjalin keintiman. Alasannya, belitan rutinitas yang dijalani masing-masing pasangan.
Keadaan pun kian diperparah dengan minimnya ajang “sharing” satu sama lain. Sementara pernikahan pun tak membuat masing-masing pasangan leluasa menceritakan permasalahan rumah tangga mereka. Alhasil, permasalahan yang kian menumpuk pun melahirkan ketidakpuasan bagi masing-masing pasangan. Lantas, apa saja masalah yang biasanya melanda? Times of India menuliskannya.
Seks terkadang bisa membosankan
Sesekali, seks bisa berubah menjadi hal yang menyakitkan dan membosankan. Deepika Kapur, konsultan Human Relation mengatakan, “Saat berhubungan seks dan terasa membosankan, hal tersebut sangat mengguncang pikiran saya. Tapi ketika saya pulih dari rasa takut tersebut, kami pun langsung melakukan permainan terbaik yang pernah kami miliki.”
Salah satu pasangan selalu menyisakan keinginan
Tidak ada dua orang dalam sebuah pernikahan yang memiliki libido sama, sehingga menghasilkan kepuasan seks yang berbeda. Dengan perbedaan tersebut, tak jarang kepuasan pun tak terasa karena keinginan seks salah satu pasangan tak terpenuhi.
Hemant Sinha, konsultan mengatakan, “Saya selalu memiliki dorongan seks yang tinggi. Saya selalu melakukan seks selama beberapa kali walaupun terkadang dia tak selalu dalam suasana hati yang baik.”
Hilangkan aturan seks sementara waktu
Pada kenyataannya, sejumlah besar pasangan mengalami kesulitan seksual pada beberapa titik waktu dalam pernikahan mereka. Fase ini biasa terjadi ketika seks mereka mengalami kejenuhan. Payal Kapoor, terapis seks menyarankan ketimbang berpikir buruk yang justru mengganggu Anda dan pasangan, berkonsentrasilah pada isu-isu besar yang justru menyalakan kembali gairah seks Anda berdua.
Payal menambahkan, “Tidur di ranjang terpisah sementara waktu dapat menyalakan kembali percikan cinta yang sempat membenam. Ini adalah wahana efektif untuk membuat pasangan saling merasakan kerinduan satu sama lain,” ujarnya.
Pikiran menyerong adalah hal yang biasa
Beberapa orang membutuhkan pengingat konstan di mana mereka ingin tetap terlihat seksi. Bila hal tersebut tidak mereka dapatkan dari pasangan, mereka pun akan mencari kekaguman di luar. Dan pikiran tidak setia seperti ini adalah hal umum.
Psikolog Seema Hingorani mengatakan, “Ini adalah kecenderungan manusia untuk merasa diinginkan. Ketika mereka tidak mendapatkan kepuasan dari pasangan dalam pernikahan mereka, tak jarang mereka pun mencarinya di luar untuk memenuhi hasrat seperti yang selama ini mereka pikirkan.”
Pertengkaran adalah hal normal
Mungkin Anda kerap merasa heran melihat pasangan di sekitar Anda yang berhasil menciptakan cinta dan sayang antar sesama, sementara Anda disibukkan dengan pertengkaran panas yang melanda hari-hari Anda. Jangan merasa bersalah dengan keadaan tersebut, pasalnya banyak pasangan lain di luar sana yang merasakan hal serupa.
0 komentar:
Posting Komentar