-->

Senin, 14 Maret 2011

Gempa Lebih Dahsyat Ancam Jepang

VIVAnews - Gempa 9 Skala Richter yang memicu gelombang tsunami setinggi 10 meter di Jepang berasal dari segmen Miyagi Oki. Para peneliti kini was-was masih ada gempa besar berikutnya yang diduga punya kekuatan lebih besar dibanding gempa sebelumnya.

Menurut pakar paleotsunami (tsunami purba) dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Eko Yulianto, para peneliti telah memperkirakan bisa ada gempa lebih besar datang dari segmen lain, yakni segmen Tokai. "Pada sekitar tahun 1979, pemerintah Jepang mengumumkan akan segera terjadi gempa besar di atas 8 Skala Richter. Gempa itu berasal dari segmen Tokai," kata Eko kepada VIVAnews.com, Senin, 14 Maret 2011.

Sejak pertama kali diumumkan di tahun 1979 itu, hingga kini gempa dari segmen Tokai belum juga terjadi.

"Lokasinya bertetangga dengan segmen Miyagi Oki yang baru saja terjadi kemarin," kata Eko yang merupakan peneliti di Pusat Penelitian Geoteknologi LIPI. Posisi persisnya, segmen Tokai berada di sebelah Selatan Miyagi, masih di wilayah Pulau Honshu.

Menurut Eko, kekuatan gempa yang terjadi Jumat kemarin pada pukul 14.46 waktu setempat itu, di luar perkiraan. Masuk dalam siklus 30 tahunan, gempa ini sebetulnya sudah diprediksi. Akan tetapi, para peneliti tak menyangka kekuatannya sedahsyat kemarin. Semula, mereka hanya memperkirakan sekitar 7,5-7,6 SR.

Penyebab gempa di Miyagi itu adalah lempeng samudera mensubduksi (menekan) kemudian menusuk ke bawah lempeng benua. Akibatnya. lempeng benua tertekan ke bawah. Menurut Eko, tekanan itulah yang menghasilkan kumpulan energi dan "ketika kumpulan energi itu tidak bisa diakomodasi lempeng benua, maka akan kembali ke atas."

Dampak gempa Jumat lalu yang ternyata berkekuatan 9 SR itu sungguh luar biasa. Tsunami raksasa menyapu bersih wilayah pesisir timur laut Jepang. Negeri Sakura pun porak poranda. Reaktor nuklir dua kali meledak. Pesawat jet di landasan tersapu ombak. Jumlah korban jiwa, hingga berita ini diunggah, sudah mencapai lebih dari 1.600 orang.

Apakah gempa Jumat lalu bisa memicu gempa besar segmen Toki?

Eko belum bisa memastikannya. Hal itu, menurut dia, masih diperdebatkan para ahli. Eko mengambil contoh gempa besar Aceh pada 2004. Ada sekelompok peneliti yang menyimpulkan gempa Aceh memicu gempa di Andaman dan Nias. Belakangan, gempa di Nias terbukti, tetapi tidak terjadi di Andaman.

Kata Eko, belum bisa diketahui apakah gempa Jumat kemarin "mengurangi kemungkinan terjadinya gempa di Tokai atau malah memicunya."

Eko sendiri mendapat laporan bahwa wilayah di sekitar segmen Tokai sudah mempersiapkan diri menghadapi datangnya gempa besar itu, terutama di sekitar Soka. Langkah-langkah antisipasi yang telah dilakukan, antara lain adalah: pelebaran jalan raya, renovasi rumah, hingga penggalian muara sungai. (kd)
• VIVAnews

Artikel Yang Berhubungan



0 komentar:

Posting Komentar

By :
Free Blog Templates