Kamis, 10 Maret 2011
VIVAnews - Meski arah perombakan kabinet semakin tak menentu, Partai Gerindra sudah mengajukan dua nama calon Menteri Pertanian dan Menteri BUMN.
Untuk calon Menteri Pertanian, Gerindra mengusung Rachmat Pambudi yang saat ini menjabat sebagai wakil ketua umum Dewan Pimpinan Nasional Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (DPN HKTI) versi Prabowo. Sementara itu, untuk Menteri BUMN yang diusulkan adalah Widjono Hardjanto.
Siapakah Widjono Hardjanto?
Widjono saat ini menjabat sebagai anggota Komisi VII Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dari Daerah Pemilihan Jawa Barat V. Pria kelahiran Amsterdam, 24 November 1958 ini merupakan pengusaha yang mendirikan Nusantara Energy bersama Prabowo Subianto dan Johan Teguh Sugianto.
Menurut laman pribadi Prabowo Subianto, perusahaan holding yang didirikan 24 November 2001 itu membawahi berbagai perusahaan yang bergerak di bubur kertas (pulp), kehutanan dan pertanian, pertambangan, perikanan komersial, serta jasa pelayanan profesional.
Salah satu anak usahanya adalah Nusantara Kaltim Coal yang memiliki hak konsesi meliputi area seluas 60.000 hektare pertambangan batu bara di Kabupaten Kutai Timur, Kalimantan Timur. Saat ini, seluruh perusahaan dalam Nusantara Energy Group menampung tak kurang 10.000 pekerja dengan total aset sebesar US$1 miliar.
Widjono memegang sejumlah jabatan di perusahaan Prabowo, salah satunya sebagai komisaris utama PT Kertas Nusantara, pabrik kertas terbesar di Asia Tenggara. Dulu PT Kertas Nusantara bernama PT Kiani Kertas, milik Bob Hasan. Namun, setelah diambil alih Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN), pabrik kertas tersebut dibeli oleh Prabowo Subianto.
Seperti diketahui, Prabowo memiliki sejumlah perusahaan yang bergerak di berbagai macam sektor. Beberapa perusahaannya adalah PT Tidar Kerinci Agung, perusahaan yang didirikan Soemitro Djojohadikusumo yang bergerak di perkebunan sawit.
Sebagai pemegang hak pengelolaan dan pengoperasian area seluas 28.000 hektare dalam kurun waktu 35 tahun, Tidar Kerinci telah mengembangkan sebuah perkebunan kelapa sawit seluas 16.048 hektare dan pabrik pengolahan minyak kelapa sawit serta fasilitas penunjang lainnya.
Perusahaan lain yang dimiliki Prabowo yaitu PT Jaladri Swadesi Nusantara, perusahaan penangkapan ikan komersial, perkebunan pinus di Tusam Hutani Lestari, perusahaan fery PT Tribuana Antar Nusa, hingga penyedia jasa keamanan di PT Gardatama Nusantara Jasa Keamanan. (art)
• VIVAnews
0 komentar:
Posting Komentar