INILAH.COM, Jakarta – Pemerintah belum berniat untuk menaikkan harga BBM bersubsidi, kendati tim pengkaji pembatasan BBM bersubsidi memberikan opsi menaikkan harga premium Rp500 per liter.

"Kita mengamati pergerakan harga minyak dunia dan kita sampai sejauh ini belum ada satu pemikiran untuk menaikan harga BBM," ujar Menko Perekonomian Hatta Rajasa di kantornya, Rabu (9/3).

Hatta menyatakan, belum adanya rencana pemerintah untuk menaikkan harga BBM sehubungan dengan upaya pemerintah untuk meringankan beban masyarakat. "Belum ada pemikiran itu, kita perlu ada kajian mendalam soal itu terkait dengan berapa besar kenaikan dan pengaruhnya terhadap subsidi. Bagaimana tidak membebankan," paparnya.

Menurutnya, kenaikan harga minyak belum akan berpengaruh secara siginifikan karena tertolong penguatan rupiah. "Dengan penguatan rupiah yang baik, saya kira walaupun akan ada pengaruh kalau harga BBM tinggi tapi kita tertolong penguatan rupiah itu," ujarnya.

Saat disinggung mengenai keputusan pemerintah terkait opsi pembatasan BBM bersubsidi, ia menyatakan belum ada. "Belum ada satu keputusan. Pemerintah masih mengkaji hasil studi yang dibuat oleh tiga Universitas. Belum sampai ke satu opsi apa pun," pungkasnya. [cms]