INILAH.COM, Tokyo - Toyota Motor menyatakan telah menghentikan produksi di dua pabrik setelah gempa bumi yang disusul tsunami kemarin. Kedua pabrik ini berkapasitas 420 ribu unit per tahun.

Sesaat setelah gempa berkekuatan 8,9 SR, saham produsen mobil terbesar di Jepang turun 1,87 poin (2,14%). Pihak Toyota belum dapat memastikan pembukaan lagi kedua pabrik yang terletak di kota Mito tersebut. Pabrik ini memproduksi city car yang untuk diekspor ke luar negeri, demikian dikutip dari finance.yahoo.com.

Untuk para pegawai Toyota di pabrik yang berada di kota Iwate dan Miyagi sudah dievakuasi. Kedua kota ini mengalami kerusakan terparah karena gelombang tsunami hingga setinggi 10 meter. Banyak mobil terhimpit diantara bangunan pabrik.

Sementara Nissan Motor juga menyatakan telah menghentikan kegiatan produksi dari empat pabrik di timur laut kota Tokyo dan meliburkan para pegawai di kantor pusat. Pada hari Minggu dan Senin pabrik akan diliburkan sementara.

Dua pekerja di Tochigi dilaporkan terluka dan pegawai yang lain di daerah yang mengalami kerusakan telah diminta untuk mengikuti proses evakuasi.

Sementara Honda Motor selaku produsen mobil terbesar ketiga di Jepang juga akan menghentikan empat pabrik untuk pasaran domestik dan pusat litbang pada hari Senin besok. Kemarin saham Honda Motor turun 0,99 poin (2,43%) sesaat setelah gempa dan tsunami melanda pesisir utara Tokyo.