Sabtu, 21 Agustus 2010
PIHAK industri makanan cepat saji akan bertemu dengan pemerintah negara bagian New South Wales, Australia dan pakar kesehatan guna membahas kekhawatiran atas kian meningkatnya jumlah penderita obesitas. Australia kini berada di belakang AS dan Inggris sebagai negara yang menargetkan pengurangan konsumsi garam dalam 80 kategori makanan.
Mantan Perdana Menteri NSW Bob Carr akan mengepalai forum tersebut yang menghadirkan catatan informasi kandungan lemak dan kalori pada menu makan dan disajikan. Bruce Neal, profesor di Universitas Sydney mengatakan forum ini merupakan sarana yang bagus untuk meningkatkan nutrisi pada makanan cepat saji.
"Memang dibutuhkan peraturan yang jelas supaya pihak industri juga termotivasi mendukung hal ini," kata Neal. Menurutnya, ini merupakan kesempatan yang baik untuk meperbaiki tingkat kesehatan semua orang dengan biaya rendah dan cara yang mudah."
Neal telah meminta pihak industri makanan cepat saji unutk mengurangi garam dalam pengolahan makanan cepat saji. Hal itu, menurutnya, akan menguntungkan konsumen sekaligus dapat memotivasi orang untuk memilih makanan yang lebih sehat.
Pihak industri makanan cepat saji diperkirakan akan mengumumkan kerja sama dengan Dewan Makanan Australia yang berfokus pada program pengembangan nutrisi dan kesehatan. Ketua Eksekutif AFGC Kate Carnell mengatakan, "Industri memang berperan dalam meningkatkan penderita obesitas dan penyakit kronis sehingga diperlukan kerja sama dengan para pemangku kepentingan untuk mengurangi penggunaan gula dan lemak tak jenuh serta meningkatkan informasi kepada masyarakat tentang makanan yang mereka konsumsi.(Pri) (Pri/OL-06)
Sumber
mediaindonesia.com
Website yang berhubungan :
Tentang Aku
Sentuhan Rohani
Info Teknologi Terkini
Info Pendidikan
Info Kesehatan
Forum Di Web
Puisi-puisi ku
0 komentar:
Posting Komentar