Jumat, 27 Agustus 2010
PEREMPUAN penderita kanker serviks kini memiliki harapan baru dengan adanya sebuah kombinasi terapi yang terbukti telah mampu mengurangi risiko kematian akibat penyakit itu hingga 23 persen.
Cisplatin secara luas telah dikenal sebagai obat kemoterapi yang mampu menghancurkan sel kanker dan digunakan untuk menangani beberapa jenis kanker seperti serviks, usus, kepala, leher, paru-paru. Kini sebuah penelitian yang di Inggris menunjukkan bahwa dengan menambahkan cisplatin ke dalam sesi radioterapi dalam pengobatan kanker serviks dapat mengurangi risiko kematian hingga 23 persen.
Sebelumnya, memang telah diketahui bahwa kombinasi pengobatan ini dinilai mampu mengobati kanker serviks, tapi ini pertama kalinya terdapat data signifikan yang menunjukkan bahwa risiko kematian dapat dikurangi melalui terapi cisplatin.
Cisplatin mengandung logam platinum yang memengaruhi DNA yang akan menghancurkan sel kanker dari dalam. Dr Paul Symonds, dari departemen penelitian kanker dan pengobatan molekular University Leicester sekaligus ketua tim penelitian ini menggambarkan hasil penelitian ini merupakan sebuah kemajuan yang signifikan. Ia dan beberapa koleganya dari London dan Manchester menganalisis kandungan cisplatin lalu mengombinasikannya dengan radioterapi yang kemudian diberikan kepada pasien.
Ia menambahkan, peningkatan harapan hidup sebesar 23 persen dengan penambahan cisplatin telah ditunjukkan melalui audit nasional. Penelitian selama lima tahun terakhir ini juga menunjukkan adanya kemajuan jika dibandingkan dengan audit pada 1993. Hasil penelitian yang didukung oleh Dewan Penelitian Medis telah dipublikasikan oleh jurnal Clinical Oncology. (Pri/OL-06)
Sumber
MediaIndonesia.com
Website yang berhubungan :
Tentang Aku
Sentuhan Rohani
Info Teknologi Terkini
Info Pendidikan
Info Kesehatan
Forum Di Web
Puisi-puisi ku
Artikel Yang Berhubungan
Label: kesehatan
0 komentar:
Posting Komentar