Sabtu, 21 Agustus 2010
SEMUA yoghurt yang kita lihat di rak supermarket memang terlihat menyegarkan dan lezat, tapi jangan asal memilih, belilah yoghurt yang memang memiliki kandungan gizi terbaik sehingga baik untuk kesehatan.
Meski penyuka yoghurt, kita tentu kerap dipusingkan dengan banyaknya kemasan yoghurt yang bervariasi. Ada yang rendah lemak, bebas lemak, natural, bahkan organik. Berikut beberapa tips yang dapat membantu Anda memilih yoghurt dengan menelusuri kandungan nutrisinya sehingga dapat menentukan jenis yang terbaik untuk Anda.
1. Cek kandungan kalori dan ukurannya
Kini jarang ada yoghurt yang dikemas dalam satu tempat besar. Biasanya mereka dikemas dalam botol kecil sehingga mudah untuk dibawa dan diminum setiap hari. Bila Anda tengah menjaga asupan kalori Anda, periksa dahulu jumlah kalori pada kemasannya.
2. Cek kandungan gula
Meski tertera rasanya tawar, yoghurt sudah mengandung laktosa yakni pemanis alami yang memang teradapat pada produk susu. Bila Anda suka yoghurt dengan berbagai rasa, rasa manis juga berasal dari laktosa bahan lainnya seperti buah. Bila Anda memilih yoghurt rasa buah, pastikan pemanisnya alami seperti dari buah atau gula organik alami, bukan pemanis buatan. Maka itu, jika yoghurt favorit Anda mengandung pemanis buatan seperti dari fruktosa dan jagung, tinggalkan saja mereka di rak supermarket.
3. Cari yang rendah lemak jenuh
Kebanyakan yoghurt memang tak mengandung banyak lemak. Tetapi cek dahulu kandungan lemak jenuh pada kemasan. Pilih yang mengandung lemak jenuh kurang dari 2 gram per kemasannya.
4. Pilih berdasarkan persentase kalsiumnya
Setiap kemasan yoghurt memiliki tingkatan kandungan kalsium yang berbeda-beda sekitar 10-40 persen dari keseluruhan kandungannya. Itu berarti yoghurt menjadi salah satu asupan yang kaya kalsium. Yoghurt rasa tawar cenderung memiliki kandungan kalsium paling tinggi, sedangkan yoghurt rasa kedelai yang terendah. Bila yoghurt merupakan andalan Anda untuk mendapatkan asupan kalsium setiap harinya, pilihlah yang kandungannya cukup tinggi.
5. Sebaiknya pilih yang organik
Walau semua yoghurt terbilang menyehatkan, ada juga yang mengandung pewarna, rasa, dan pemanis buatan. Cara termudah menghindari kandungan tak penting itu yakni pilihlah yang berjenis organik. Yoghurt organik tidak mengandung antibiotik, hormon pertumbuhan sintetis, dan pestisida atau pupuk yang berbahaya.
6. Jangan tertipu dengan buah
Rasa buah pada yoghurt belum tentu memang berasal buah asli. Beberapa di antaranya terlihat seperti buah karena ditambahkan pewarna dan rasa buatan. Ketahuilah, kebanyakan yoghurt rasa buah hanya mengandung tak lebih dari 4 persen kebutuhan vitamin C per harinya. Maka itu cara tersehat yakni nikmati yoghurt tawar dengan tambahan buah-buahan segar. Tapi bila Anda memang ingin mendapatkan vitamin C pada yoghurt, pastikan yoghurt mengandung buah-buahan alami sehingga memenuhi sedikitnya 25 persen dari kebutuhan vitamin C per harinya.
7. Membeli manfaatnya
Sekarang, yoghurt dikemas dengan beberapa tambahan kesehatan lainnya seperti kandungan probiotik. Anda akan mengetahui apakah yoghurt mengandung probiotik atau tidak dengan melihat daftar kandungannya. Probiotik memiliki nama-nama seperti bifidus, S thermophilus, L acidolophilus, dan L casei. Penelitian mengutarakan probiotik dapat meningkatkan kesehatan saluran pencernaan dan kekebalan tubuh. Ada pula yoghurt yang ditambahkan serat dan omega 3. Untuk itu, setiap orang bisa memilih yoghurt yang nikmat, tapi juga menyehatkan. (Pri/OL-06)
Sumber
mediaindonesia.com
Website yang berhubungan :
Tentang Aku
Sentuhan Rohani
Info Teknologi Terkini
Info Pendidikan
Info Kesehatan
Forum Di Web
Puisi-puisi ku
0 komentar:
Posting Komentar