-->

Minggu, 08 Agustus 2010

Atasi Nyeri Leher dengan Myotherapy

UNTUK mengatasi nyeri leher, selain pengobatan dengan mengonsumsi obat pereda rasa nyeri yang banyak beredar di pasaran, ada pengobatan lain yang dapat mengatasi nyeri yang terkadang menganggu aktivitas kita itu, yakni myotherapy.

Nyeri leher dapat berasal dari daerah di dekat leher seperti rahang, kepala, dan bahu. Tak hanya itu, nyeri pada leher juga dapat menjalar ke bagian tubuh lain seperti punggung atas, bahu, dan lengan. Jika syaraf juga turut terlibat dalam gejala nyeri pada leher, Anda akan merasakan kebal, kesemutan, atau kelemahan pada lengan.

Umumnya, nyeri leher disebabkan pengapuran pada tulang leher yang mengakibatkan penyempitan pada lubang tempat keluarnya saraf-saraf tepi (saraf spinalis) yang terdapat di tulang belakang leher. Hasilnya, keluhan nyeri pada leher yang terkadang menjalar ke bahu atau lengan.

Anda memang dapat sementara mengatasinya dengan meminum obat pereda rasa nyeri yang beredar di pasaran. Tetapi, sebenarnya obat itu tidak mengatasi sumber yang menyebabkan timbulnya rasa nyeri. Namun, hanya menghilangkan rasa nyeri. Dan, ketika efek obat sudah hilang, nyeri akan timbul lagi.

Untuk itu, mengapa Anda tak mencoba pengobatan myotherapy. Myotherapy merupakan cara pengobatan dengan cara menekan titik pemicu nyeri pada tubuh sehingga langsung menyasar pada sumber rasa nyeri. Misalkan, ketegangan dan nyeri otot pada leher yang dapat menjalar ke kepala. Dengan myotherapy, titik simpul pada otot leher akan ditekan guna mengurangi rasa sakitnya.

Pengobatan myotherapy dikembangkan oleh terapis fisik terkemuka Bonnie Prudden pada 1976. Pengobatan ini sebenarnya serupa dengan akupresur. Perbendaannya, myotherapy didasarkan pada manipulasi otot, sedangkan akupresur didasarkan pada saraf dan energi meridian.

Pada myotherapy, untuk meredam rasa sakit pada titik nyeri, otot ditekan selama beberapa detik dengan jari tangan dan sikut. Titik rasa nyeri umunnya timbul akibat cedera, stres, dan ketegangan pada otot. Terkadang nyeri tersebut bersembunyi di dalam tubuh hingga akhirnya muncul karena dipicu stres baik fisik maupun kejiwaan.

Dengan mengikuti beberapa sesi myotherapy, titik nyeri akan hilang. Meski begitu, ada baiknya Anda mengambil tindakan pencegahan dengan malkukan latihan peregangan otot dan menghindari stres. (Pri/X-12)


Sumber
mediaIndonesia.com

Artikel Yang Berhubungan



0 komentar:

Posting Komentar

By :
Free Blog Templates